 |
| M. Sohibul Iman, Presiden PKS |
PKSBengkulu, Jakarta - Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman memberikan 5 nasihat kepada pemuda khususnya mahasiswa dan pelajar.
Hal tersebut disampaikan pada Seminar Nasional dan Peluncuran Sekolah Konstitusi Fraksi PKS “Reaktualisasi Jiwa Kebangsaan Pemuda Indonesia: Semangat Sumpah Pemuda dalam Membangun NKRI” di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (28/10/15) siang tadi.
Lima nasihat tersebut dipaparkan Sohibul Iman dalam kultwitnya di akun @ msi_sohibuliman beberapa saat yang lalu.
Nasihat pertama adalah academic excellent. "Seorang aktivis, kompetensi keilmuannya harus excellent. IPK Jangan diremehkan", paparnya.
Yang kedua, scientific discourse capability. Berlatih diskusi dan berdebat ilmiah penting untuk menguji dan menyampaikan gagasannya secara ilmiah, lanjutnya.
Lalu yang ketiga, networking. Jaringan yg luas. Mulai segera. mahasiswa, Jangan tunggu lulus. Mulai dengan kakak tingkatnya walau sekedar tanya kabar. Ujar Iman.
Keempat, socio political engagement. Pemuda harus terlibat kegiatan sosial dan politik. Mulai dari lingkungan yang paling kecil. Pemuda harus tahu persoalan sosial politik. Jangan acuh tak acuh. Mahasiswa harus merasakan demo sesekali.
Dan terakhir, religious activity. ini adalah modal moralitas. 4 hal tadi tidak akan kokoh tanpa yang terakhir ini.
Dengan 5 hal ini, saya doakan pemuda negeri ini akan menjadi pemimpin hebat di masa datang. Semoga bermanfaat. Demikian tutup Sohibul Iman.
Sekolah Konstitusi yang diinisiasi Fraksi PKS di DPR RI bertujuan untuk membangun karakter bangsa, khususnya bagi penyelenggara negara.
Dikutip dari pks.or.id, dalam kesempatan tersebut Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman juga mengatakan bahwa PKS sangat menyadari pentingnya nilai-nilai konstitusi dan etika dalam membangun karakter bangsa, khususnya bagi para penyelenggara negara.
Tujuannya, agar para pejabat publik dapat menggali nilai-nilai konstitusi yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
Seminar kebangsaan dan peluncuran Sekolah Konstitusi tersebut diselenggarakan sebagai kerjasama FPKS MPR RI dengan Bidang Kepemudaan DPP PKS. Sejumlah anggota FPKS turut hadir antara lain Jazuli Juwaini, Mustafa Kamal, Andi Akmal Pasludin, Nasir Jamil, Ledia Hanifa, dan Adang Darajatun. Peluncuran tersebut juga dihadiri sekitar 300 undangan dari unsur mahasiswa, organisasi sosial, dan umum. (sbb/dakwatuna)
Sumber: dakwatunacom
0 komentar:
Posting Komentar