PKSBengkulu-Kartu nama, stiker, spanduk, baliho, dan lain sebagainya, sudah bukan hal baru lagi jika menjelang perhelatan pemilihan umum (PEMILU). Kader, Simpatisan bahkan Calon Anggota Legislatif (CALEG) menyebutnya amunisi. Seakan pergi berangkat berperang maka amunisi ini harus dibawa dan dibagi - bagikan ke setiap objek yang di target.
Hal ini juga memberikan keuntungan bagi percetakan. Mereka bahkan sanggup melakukan perang harga jika PEMILU tiba. Menjadikan biaya yang tidak sedikit harus dimiliki setiap CALEG untuk mencukupkan amunisinya. Semarak amunisi ini tentu juga memberikan rasa keramaian berbeda di tengah - tengah masyarakat kota.
Akan tetapi ini tidak berlaku bagi Ardizal, S.Sos. Caleg DPRD Provinsi dari PKS Daerah Pemilihan Kota Bengkulu nomor urut 8. Dengan prinsip kerja cerdas harga minim hasil maksim, caleg ini urus sendiri amunisinya.
"Saya siapkan sendiri mulai dari ambil foto, susun di laptop, hingga finishing menggunting - gunting stiker dan kartu nama, saya kerjakan sendiri, disinilah seni berjuangnya justru terasa, daripada juga banyak terbuang mubazir, saya membuat amunisi intinya buat habis, sudah dibuat langsung bagikan dan habis." ungkap Caleg yang biasa dipanggil Ustadz Aji' ini. Terus berjuang Ustadz Aji'!!!
(DB/da)
0 komentar:
Posting Komentar