PKSBengkulu-Komisioner KPU Kepahiang, Supran efendi, MM., menyesalkan sebagian besar Caleg Partai Politik (Parpo) peserta Pemilu 2014yang terkesan menutup-nutupi modal merebut kursi DPRD Kepahiang. Soalnya tidak sedikit caleg Parpol yang melaporkan dana kampanyenya sebesar Rp. 250.000 - Rp. 500.000,-. Bahkan ada yang tidak melaporkannya samasekali.
"Logikanya, bagaimana akan ikut kampanye kalau hanya memiliki modal Rp. 250.000 hingga 2 Maret 2014. Begitu juga parpol yang melaporkan dana kampanyenya hanya Rp. 100.000 - Rp. 150.000,- saja per 2 Maret 2014. Ini memperlihatkan ketidakjujuran Caleg Parpol sejak awal" kata Supran.
Padahal lanjut Supran, bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa modal yang dikeluarkan untuk nyaleg itu tergolong tinggi. Karena pengeluaran dalam pertarungan merebut kursi DPRD Kepahiang itu tidak sedikit. Mulai dari membuat kartu nama, poster dan spanduk. Belum lagi membuat baliho mobil dan pengeluaran saat melakukan kampanye dialogi atau pertemuan terbatas dan kampanye terbuka. Termasuk untuk membayar honor saksi parpol di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kita kurang tahu mengapa sebagian besar Caleg enggan melaporkan dana kampanyenya secara benar. Bila dilihat dari laporan dana kampanye yang masuk ke KPU, hanya Caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masuk akal.
Supran berharap, Parpol dan para Caleg dapat melaporkan dan tidak perlu takut. "Bukankah kejujuranpara caleg itulah yang diharapkan masyarakat pendukung. Jika diawal sudah tidak jujur, bagaimana kedepannya?" kata Supran. (Harian Rakyat Bengkulu/9 Maret 2014)
0 komentar:
Posting Komentar