Perasaan tersebut sangat logis dan realistis melihat dukungan yang begitu besar dari semua parpol; Golkar, PDIP, Partai Demokrat, Gerindra, PKB, Hanura, dan parpol lainnya selain PKS dan PPP untuk pasangan tersebut. Kekuatannya menjadi berlipat dengan adanya dukungan tokoh-tokoh seperti Azwar Anas (mantan Gubernur Sumbar), Syahrul Ujud (mantan Wali Kota Padang), dan Fauzi Bahar (Wali Kota Padang saat ini). Bahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun turun gunung memberi support untuk kemenangannya.
Di pihak lain siapakah yang peduli dengan pasangan Mahyeldi – Emzalmi yang hanya didukung oleh PKS dan PPP akan memenangkan pertarungan yang secara kasat mata tak seimbang itu. Disana terjadi kesenjangan dukungan terhadap kedua kontestan pilkada, baik dukungan moril maupun finansial.
Namun demikian takdir Tuhan berlaku dan menjadi fakta, pasangan Mahyeldi – Emzalmi unggul atas pasangan Dersi Ayunda - James Hellyward dengan hasil 148.777 suara atau 50,23 persen dan 147.399 atau 49,77 persen. Kemenangan tipis memang dengan selisih 1.378 suara atau 0,46 persen. Namun demikian satu suara pun dapat menjadi penentu kemenangan dan kekalahan kontestan.
Setelah takdir Tuhan, tentu fungsi mesin politik PKS plus dukungan PPP dianggap sebagai salah satu faktor utama kemenangan. Dalam segala keterbatasan, kader-kader PKS membulatkan tekad, bekerja keras, menguras keringat, berkolaborasi dengan warga, menggalang dukungan mereka.
Kemenangan PKS dalam pemilukada Kota Padang tidak bisa dipisahkan dari berfungsinya mesin politik PKS. Fenomena itu dapat disaksikan hampir di seluruh pelaksanaan pemilukada di nusantara baik pilgub maupun pilbup/pilwalkot. Di sana ada korelasi yang kuat antara fungsi mesin partai dan kemenangan PKS.
Akankah spirit kemenangan PKS di kota Padang berimplikasi kepada perolehan suara PKS pada pemilu 9 April 2014 yang tinggal 33 hari lagi? Bukanlah hal yang absurd bila mesin PKS di seluruh nusantara berfungsi maksimal, PKS akan menjadi partai besar menembus 3 besar seperti yang dicangangkannya. Tetaplah optimis harapan itu masih ada!
Salam Persaudaraan!
sumber :muslimina blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar