Mensos Jamin Program Ekspedisi Kemanusiaan Berlanjut Tahun Depan

PKSBengkulu-Program Ekspedisi Kemanusiaan Kelompok Marjinal (EKKM) yang digelar Kementerian Sosial (Kemensos) diharapkan banyak masyarakat bisa berlanjut pada tahun depan. Program ini dianggap sangat menguntungkan masyarakat kecil, terutama yang hidup di kawasan pelosok nusantara.

Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri menjamin, program ini akan terus direalisasikan pada tahun depan, meskipun kabinet pemerintahan akan berganti. Sebab program ini dapat dikatakan sukses dan layak untuk diteruskan.

"Saya yakin menteri selanjutnya akan melanjutkan. Tahun depan saya yakin akan berjalan model seperti ini, apalagi ini kan sukses. Salah satu ukuran kesuksesan kan keterlibatan masyarakat," kata Salim di Bandara El Tari, Kupang, Kamis (27/2/2014).

Ia menambahkan, program ini juga bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama antar lintas kementerian, termasuk dengan pihak swasta. Yang diperlukan kata dia hanyalah pihak yang bersedia menjadi penghubung antar lembaga itu.

"Titik temu banyak, tinggal harus ada yang membangun link network dan menyatukan ini. Semua kementerian siap. Yang kita lakukan ini hanya langkah awal.

Untuk wilayah yang secara Sumber Daya Manusia (SDM) masih lemah, Salim melanjutkan, Kementerian Sosial juga telah menyediakan balai besar di beberapa provinsi, dimana balai tersebut berperan sebagai penghubung antar provinsi dalam menjalankan program ini.

"Tiap balai besar bisa menangani lima sampai enam provinsi. Dari segi finansial pun kita ada dana dekonsentrasi yang kita kucurkan ke tiap daerah. Belum lagi dana-dana lain, UPT-UPT kita kan juga banyak di daerah," papar menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Di Kupang, Kementerian Sosial turut menyeerahkan bantuan berupa Dana Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan di Provinsi NTT Tahun 2014 Rp28.200.236.000.

Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 209.230.200.000, Keserasian Sosial 8 Desa Rp 872 juta, ASLUT 1.100 lanjut usia (lansia) Rp2.640.000.000, ASODKB untuk 1.032 ODKB Rp3.715.200.000, UEP untuk BWBLP 46 orang Rp230 juta, bimbingan sosial dan keterampilan untuk BWBLP 46 orang Rp46 juta, LKSA 49 anak Rp53.900.000, serta Bedah Kamar Lansia lima rumah Rp50 juta.

Paket bantuan di Kota Kupang, berupa RS-RTLH 100 unit Rp1 miliar, KUBE 20 kelompok Rp400 juta, Sarling dua unit Rp100 juta dan kebutuhan 100 lansia Rp10 juta.

Di Kabupaten Timur Tengah Utara, bantuan pinjam pakai Mobil LK3 satu unit Rp365.709.300. Di Kabupaten Ende, bantuan pinjam pakai Mobil LK3 satu unit Rp365.709.300, serta di Kabupaten Rokatenda, bantuan Korban Rokatenda 200 lansia Rp20 juta.

(http://news.okezone.com/read/2014/02/27/340/947266/mensos-jamin-program-ekspedisi-kemanusiaan-berlanjut-tahun-depan)

2/27/2014