Korupsi diindonesia sudah terjadi dari zaman
kolonialisme belanda, hingga pada masa pemerintahan reformasi pun Korupsi masih
menjadi momok bagi pemerintah untuk sejahtera dan maju.
Hampir setiap hari pemberitaan tentang kasus
korupsi dari politisi Partai Politik, Ketua Mahkamah Konstitusi, artis, bahkan
banyak pejabat publik menjadi tersangka untuk kasus korupsi ini.
Media yang menjadi jembatan informasi
masyarakat hari ini sangat mengecewakan, karena kita ketahui bahwa media-media
seperti Tv Nasional itu tidak lagi independent seutuhnya, pemilik perusahaan
seorang politisi menjadi alasan bagi Tv nasional untuk memberitakan yang bagus
untuk “Bos” nya dan memberitakan yang buruk bagi saingannya.
Sehingga opini public pun terbentuk oleh
berita-berita yang ditayangkan oleh Media tersebut, yang kita ketahui
bahwasanya PKS ketika menjadi sorotran media nasional dengan kasus korupsi
presidennya, walaupun belum terbukti. Akan tetapi media membentuk opini public
bahwasanya PKS itu seakan-akan menjadi Partai terkorup diindonesia, padahal PKS
dari hasil survey Indonesia Corruption Watch ( ICW ) merupakan partai yang
indeks korupsinya terkecil dibanding dengan partai lain.
Hasil survey ICW ini dilihat dari tahun 2002
hingga 2014, dengan hasil 3 besar partai terkorup adalah PDIP (36,9%), Golkar
(23,9%), dan Demokrat(12,1%), dan partai dengan urutan terbawah adalah PKS
(0,7%), dengan hasil seperti ini bahwa partai mana yang terkorup dan partai
mana yang terkecil untuk persentase kita ketahui secara data yang nyata.
Akan tetapi hingga saat ini media-media besar
itu tidak pernah mempublikasikan hasil survey dari ICW ini, seakan-akan media
tutup telinga dan pura-pura buta dengan hasil ini, padahal ini bisa
memberitatahukan kepada public mana yang korup dan tidak, sehingga berita ini
bisa memberitahukan real kondisi politik diindonesia.(Jda/Pksbengkulu).
0 komentar:
Posting Komentar