H. AHMAD ZARKASI,SP, MSi
|
Sosok santun dan tenang terpancar dari raut wajahnya. Tegas suaranya identitas kekokohan komitmen bagi siapapun yang mengenalnya.
“Lokomotif perjuangan yang tak pernah padam “ bukan tanpa alasan mengiaskan sosoknya pada kata-kata menggugah penuh semangat ini. Dialah lelaki bagai karang, kokoh tak goyang dihantam ombak ditepian samudra. Bagai ikan dilautan tidak larut dalam asinnya butiran air dilautan.
Bagi masyarakat Bengkulu, sosok H.Ahmad Zarkasi,SP, MSi tidaklah asing lagi. Sepak terjangnya dikursi dewan selalu mewarnai media massa lokal Bengkulu bahkan nasional. Sejak memulai karir politiknya di DPRD Kota Bengkulu Zarkasi memang dikenal sangat vokal. Masih terekam dengan jelas diingatan kita bagaimana Zarkasi harus menerima kenyataan mendekam dipenjara karena lantaran berupaya menegakkan kebenaran dengan membongkar kasus korupsi walikota periode 1999 -2004.
Peristiwa tersebut memberikan gambaran kepada kita semua, betapa rapuhnya penegakkan hukum ditanah air kita tercinta. Sudah sewajarnyalah sebagai seorang wakil rakyat, Zarkasi melakukan kontrol terhadap penguasa, dan memang itulah salah satu amanah rakyat yang ada dipundaknya. Seharusnya atas kinerja positif yang dilakukannya. Zarkasi mendapatkan perlindungan hukum bahkan penghargaan. Bukan sebaliknya, harus mendekam dipenjara karena dianggap mencemarkan nama baik penguasa.
Bagi Zarkasi reward penjara atas usahanya menegakkan kebenaran adalah resiko perjuangan. Tidak tercermin penyesalan dan keragu-raguan akan resiko yang akan menghadangnya. Inilah bentuk komitmennya memperjuangkan hak-hak rakyat sebagai perwujudan amanah rakyat kepadanya. Inilah bagian usaha menanam benih dilahan tandus bagi seorang Zarkasi.
Kasus yang menimpa Zarkasi tersebut bukan seperti kasus kebanyakan yang menimpa anggota dewan dan pejabat lainnya. Masyarakat Bengkulu sangat memahaminya . Sehingga dukungan kepada Zarkasi terus mengalir baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi bahkan mahasiswa dengan demo menuntut keadilan bagi Zarkasi. Saat menjabat Wakil Gubernur Bengkulu kala itu HM Syamlan turut berkomentar, orang baik dipenjara, tambah harum namanya. Begitupun Gubernur Bengkulu mengatakan bahwa Zarkasi adalah seorang pemimpin yang berwibawa. Itulah sosok Zarkasi, saat masyarakat yang memang merindukan sosok “Penegak kebenaran” hadir dikursi dewan diantara deretan kursi yang telah lama buram.
Mengenal Sosok H. Ahmad Zarkasi, SP, Msi Lebih Dekat
Zarkasi lahir di Getas - Salatiga - Semarang Jawa Tengah 44 tahun silam. Ditahun 1978 ayahnya Alm. KH.Syaifuddin Churmain (H. Soetarno) seorang purnawirawan TNI/AD dan seorang ulama’ memboyong Zarkasi kecil beserta ibunya Alm. Hj.Siti Sa’adah dan saudaranya mengikuti program Transmigrasi Angkatan Darat (Transad) di Desa Sido Mukti RK 8 Padang Jaya Bengkulu Utara. Masa kecil Zarkasi dihabiskan di lokasi trans yang sangat terisolir dan terpelosok kala itu.
Keterbatasan fasilitas sekolah dan pengajar serta jauhnya jarak sekolah dengan tempat tinggalnya dialami Zarkasi pada saat mulai menimba ilmu di SD Negeri Taman Agung Korotidur Unit V Bengkulu Utara, dan SMP Dharma Bhakti Korotidur Unit V Bengkulu Utara. Ruang belajar SD yang merupakan perumahan trans yang disulap jadi tempat belajar, demikian pula SMP yang merupakan bekas gudang. Tapi Zarkasi tidak terbuai dengan keadaan, berbekal semangat dan pantang menyerah yang ada dalam jiwa Zarkasi memang mengalir lah dari sosok Ayahnya KH. Syaifudin Churmein (KH. Soetarno) yang berlatar belakang militer dan ulama. Zarkasi terus berusaha memperoleh pendidikan sebaik-baiknya.
Kelas tiga SMP ayahanda Zarkasi wafat, otomatis kendali keluarga dipegang sang ibu. Zarkasi tetap tidak menyerah dengan keadaan. Usai menimba ilmu di SMP Dharma Bhakti Korotidur Unit V Bengkulu Utara. Berbekal semangat dan do’a ibunda tercinta Zarkasi mulai “merantau” ke kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Argamakmur. Jiwa kepemimpinan Zarkasi memang sejak kecil telah terlihat, sejak SD Zarkasi selalu aktif diorganisasi Kepramukaan dan di SMA tergabung dalam Pramuka Saka Bhayangkara. Hingga Kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Zarkasi tidak pernah sepi dari kegiatan kepemimpinan di beberapa organisasi yang diikuti. “Hidup adalah perjuangan”, karena dengan perjuangan itulah hidup menjadi lebih berarti untuk dinikmati dan berbagi dengan orang lain.” Ujarnya diplomatis.
Kemandirian dan kerja keras bagi Zarkasi merupakan modal yang tak ternilai harganya. Pengalamannya selama sekolah di SMA N 1 Argamakmur jauh dari orang tua dan kemudian kuliah di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu menjadi marbot (penjaga masjid) DarulUlum di kampus Universitas Bengkulu memberikan banyak pelajaran sekaligus inspirasi. Terutama dengan segala kekurangan yang dihadapinya memacu kreatifitasnya dalam menekuni berbagai bidang ilmu termasuk ilmu agama. Pengalaman ini pula yang menjadikan kebulatan tekadnya untuk membela rakyat kecil dari himpitan ekonomi dan usaha yang berat karena keterbatasan modal dan kurangnya dukungan pemerintah.
Selain itu sejak dibangku kuliah sosok Ayah yang sangat akrab dengan 10 orang anaknya ini kerap menjadi pembicara dalam seminar-seminar kemahasiswaan dengan kapasitasnya sebagai aktivis mahasiswa terutama pergerakan islam di Lembaga Da’wah Kampus dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Disamping itu juga aktif menjadi peserta maupun pembicara pada banyak seminar baik sekala daerah maupun nasional. Aktifitas ini terus digelutinya meskipun sibuk di kursi dewan hingga saat ini. Namun, sebagai seorang imam di keluarga, Zarkasi tetap menjadi panduan. Kasih sayangnya terhadap anak dan istrinya memberikan ruh baginya untuk terus berjuang.
Hal lain yang menjadi modal alumni Program Pasca Sarjana Magister Agribisnis Universitas Bengkulu dan alumni Lemhanas RI ini berkiprah dibelantika perpolitikan dan kemasyarakatan yakni kegiatan pembinaan generasi muda Islam yang kerap digelutinya bersama teman-temannya sesama aktivis masjid kampus. Lekatnya sosok zarkasi terhadap pergerakan islam dan pembinaan intensif dakwah islam di kampus mengantarkan Zarkasi menjadi sosok da’i yang kajian islam kontemporernya selalu bernas dan tajam.
Hingga saat inipun dikala amanah kian besar dari rakyat dipundaknya Zarkasi enggan melepaskan kegiatan dakwah di mimbar-mimbar. Baik itu mengisi pengajian majelis taklim, khotbah jum’at, seminar ataupun pembinaan masyarakat dan generasi muda lainnya.
Misi Islahul Ummah (Perbaikan Ummat)
Zarkasi mengawali karir politiknya sebagai ketua DPD PK (Partai Keadilan) Kota Bengkulu yang kemudian mengantarkannya duduk dikursi DPRD Kota Bengkulu 1999-2004. Pada Pemilu tahun 2004 Zarkasi kembali terpilih menjadi Anggota Legislatif Kota Bengkulu tetap bersama PK yang kemudian berubah menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera), periode kedua karir politiknya, Zarkasi terpilih sebagai KETUA DPRD Kota Bengkulu. Dan pada Pemilu 2009 dengan populeritasnya terpilih kembali sebagai WAKIL KETUA DPRD Propinsi Bengkulu.
Bagi suami Eko Listiyowati, SE keberadaanya bersama PKS di kursi dewan memiliki misi yang mulia yakni perbaikan ummat (Islahul Ummah). Memang bukan pekerjaan mudah melakukan perubahan di ranah politik yang terlanjur dicap buruk oleh masyarakat. “Tapi tetap harus ada yang memulai perubahan tersebut. “Tegasnya.
Menurut penyuka olahraga futsal ini, Parlemen sejatinya sebagai representasi masyarakat dan harus menjadi ujung tombak perjuangan rakyat. Baik perjuangan untuk mendapatkan persamaan hak dalam hukum, pendidikan, ekonomi, kesehatan dan berbagai kepentingan masyarakat lainnya yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
Oleh karenanya, dengan fungsinya sebagai legislator, kontrol dan menyusun anggaran, DPRD seharusnya menjadi sangat strategis untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Namun, legislatif akan berperan optimal bagi kepentingan rakyat manakala diawali dengan anggota legsilatifnya yang memiliki kapasitas dan integritas moral yang baik dan mampu menjadi teladan bagi masyarakat.
Bersama PKS Zarkasi bertekad untuk menjadi Anggota Legislatif yang bersih, peduli dan profesional. Sebagai bentuk aplikatifnya Zarkasi sangat tegas menolak setiap penyelewengan, meskipun harus berhadapan dengan tantangan yang berat sekalipun.
Catatan Perjuangan
Bagi Zarkasi kursi digedung dewan bukan ajang mencoba-coba apalagi menjadi pengusaha politik. Dipundak anggota dewanlah kemajuan pembangunan ditentukan. Untuk itu sebagai wakil rakyat pemikiran, kreatifitas dan inovasi perlu dimiliki untuk melakukan perbaikan bagi masyarakat. Salah satu inovasi dan kreatifitas Zarkasi adalah inisiator terbentuknya Perda Larangan Pelacuran di Kota Bengkulu.
Sebagai WAKIL KETUA DPRD Propinsi Bengkulu maupun pada saat sebagai KETUA DPRD Kota Bengkulu Zarkasi dikenal sangat piawai memimpin lembaga wakil rakyat dan dikenal sangat konsen terhadap upaya mewujudkan Clean dan good governance dilingkungan Pemerintah propinsi Bengkulu dan Pemerintah Kota Bengkulu. Dengan terus melakukan pengawasan ketat terhadap kinerja eksekutif dan jajarannya, bahkan tak segan-segan Zarkasi menegur langsung pejabat eksekutif bila terdapat laporan dari masyarakat terkait tindak tanduk pejabat bersangkutan.
Zarkasi sesui dengan Motto PKS “Bersih, Peduli dan Profesional” dan Motto “Cinta, Kerja dan Harmoni” berupaya membantu penyelesaian persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, meskipun harus terjun langsung melakukan advokasi.
Persoalan pendidikan bagi Zarkasi yang pernah mengenyam kerja sebagi guru di MTs dan MA Alhasanah bukan persoalan yang mudah. Perlu ekstra konsentrasi dari pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Dan untuk itu Zarkasi selalu mendukung upaya peningkatan anggaran pendidikan dengan konsen memimpin rapat-rapat dalam menyusun kebijakan anggaran, sehingga anggaran pendidikan setiap tahunnya terjadi peningkatan. Termasuk mesti turun kelapangan melakukan pembelaan terhadap hak-hak guru dan memberikan motivasi kepada para siswa-siswi di sekolah. Dalam rangka studi komparatif untuk peningkatan kualitas pendidikan di Bengkulu, sebagai penggiat pendidikan Zarkasi juga dilibatkan untuk mengunjungi lembaga-lembaga pendidikan di negara tetangga Malaysia.
Memperjuangkan peningkatan anggaran kesehatan sehingga dapat membebaskan masyarakat kota Bengkulu dari biaya pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah menjadi perjuangan alot Zarkasi di parlemen, sehingga masyarakat saat ini dapat menikmati hasilnya. Untuk melakukan pembenahan terhadap manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Bengkulu menjadi rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat Zarkasi pun aktif melakukan pembinaan mental dan motivasi kepada manajemen dan karyawannya. Terhadap persoalan masyarakat berkaitan dengan kondisi infrastruktur terutama jalan yang banyak rusak serta program-program pemerintah untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Zarkasi terus mengawal dengan memastikan anggaran perbaikan infrastruktur jalan dan anggaran pemberdayaan ekonomi masyarakat masuk didalam APBD .
Akhirnya dibait-bait catatan perjuangan yang telah ditorehkannya. Perjuangan itu belum usai ! bahkan baru akan memasuki babak baru. Tapi kebenaran harus terus ditegakkan, diantara prilaku semu para politikus yang kerap bersuara atas nama rakyat. Prosa kegetiran bertahan diantara kokohnya tebing ketidak berdayaan. Akankah Rakyat akan mengulangi kesalahan lima tahun dimasa lalu. Saatnya kita bersama, bangkit melawan kelemahan dan ketidakberdayaan. (bang irul)
0 komentar:
Posting Komentar