-

  • Latest News

    Senin, 10 Maret 2014

    Perempuan Sebagai Soko Guru Bangsa




    follow @herlini_amran


    Bismillah. Di pagi yang mendung ini saya kultwit mengenai "Perempuan sebagai Soko Guru Bangsa". Mudah2an ikhwan dan akhwat menyimak ya.

    Hashtag kultwit "Perempuan sebagai Soko Guru Bangsa" nya ya tweeps. :) Semoga bermanfaat.

    Bismillah. saya mulai ya kultwitnya dgn hashtag :)

    1. Adalah wajar bila Rasulullah dlm hadistnya yg shahih menempatkan ibu sebagai orang pertama yang wajib dihormati oleh kaum muslimin.

    2. Ketentuan yang bersifat perintah tersebut adalah bukti bahwa Islam menempatkan perempuan sebagai sosok yang harus dihormati.

    3. Jauh sebelum gender ala Barat menjadi trend setter di Eropa dan Amerika akhir tahun 1960an.

    4. Kekuatan perempuan sebenarnya terletak dari sisi biologisnya dan psikologisnya.

    5. Secara biologis, mengalami menstruasi tiap bln, ini mengindikasikan adanya sel-sel darah yg terbarukan setiap saat secara periodik.

    6. Selain itu sel-sel otak perempuan berbentuk multitasking. Seperti yang disampaikan Dailymail, neuroscientist Daniel G Ameen.

    7. Ia mengulas perbedaan pemikiran antara wanita-pria dlm bukunya yg baru: Unleash The Power Of The Female Brain (PensBRI News 19/10)

    8. Otak manusia terdiri dari materi abu-abu yg melakukan pemikiran dan materi putih yang menghubungan tindakan yang berbeda dari otak.

    9. Pria mmlki materi abu2 lbh sdkt cenderung bertindak single-minded focus, krg perhitungan dlm bertindak, smntr lbh byk pertimbangan.

    10. Ini krn dia memiliki materi putih yg lebih byk. Dan itulah keunggulan psikologis , yg cenderung tdk gegabah dlm mengambil keputusan.

    11. Dgn kondisi tsb, saat ini yg lebih penting adalah bgm meningkatkan kualitas Indonesia dengan perbaikan gizi, akses pendidikan

    12. Akses dunia kerja yg mendukung kodrat . Dgn kualitas yg baik, maka brbg pihak meyakini mampu mendongkrak kualitas SDM prp Indonesia.

    13. Terlepas dari itu semua, bagaimanapun juga isu gender menjadikan peran perempuan menjadi lebih relevan setelah reformasi 1998.

    14. Dengan demikian, tanpa reformasi isu gender belum tentu menjadi mainstreem dalam kebijakan di Indonesia.

    15. Inilah yg patut disyukuri bahwa perubahan struktur kekuasaan Indonesia dari monolitik mjd terbuka, mjd gerbang perubahan peran


    16. Hanya saja, kualitas yg baik tsb jg harus dibarengi dgn peningkatan kualitas moral manusianya, shg meningkat kualitas manusianya.

    17. Kekuatan tersebut juga berkaitan dengan perempuan, karena dialah yang langsung bersentuhan dengan anak selama masa buaian.

    18. Sehingga ketika perempuan tersebut berkualitas, diharapkan akan tertular kepada sang anak.

    19. Kendala dlm lkgn sosial dan kerja kadang krg mendukung peningkatan anak. Sbg cth msh sdkt yg menyediakam t4 penitipan anak

    20. Apabila t4 penitipan anak disediakan, maka sewaktu istirahat kerja. Seorang ibu dpt menyusui/menemui anaknya dgn sentuhan kejiwaan

    21. Jila masalah ASI dan sentuhan jiwa ibu dpt terlaksana dlm masa buaian, secara kualitas fisik dan ruhani anak akan jauh lebih baik.

    22. Daripada sang anak diasuh oleh PRT atau baby sitter. Bkn dlm arti merendahkan peranan mereka... ........akan tetapi sentuhan ibu dan ASI adlh hak anak yg sekaligus kewajiban seorang ibu.

    23. Karena kita berbicara ihwal kewajiban ibu thd anak, maka sdh sewajarnya negara memfasiliasi hal tsb.

    24. Shg seorang ibu yg bekerja dan menghabiskan waktunya disana tidak kehilangan waktunya bersama sang anak.

    25. Paling tidak kantor-kantor pemerintah, BUMN memelopori tempat penitipan anakbtsb.

    26. Shg mjd trend dlm hub kerja di Indonesia. Dlm kerangka lbh besar tentu perlu kebijakan yg mendukung kodrat dan hak asuh anak.

    27. Yg pasti, manakala kualitas hub anak dan ibu meningkat, kita beharapakan mjd pendongkrak kualitas penduduk di Indonesia.

    28. Kualitas ini penting karena kedepan persaingan antar negara sgt ditentukan oleh kualitas individu dlm skala nasional.

    29. Inilah yang menjawab mengapa UNDP memperkenalkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sbg standar pembangunan di negara2 berkembang.

    30. Standar pembangunan masa lalu yg tertumpu pertumbuhan ekonomi, ternyata dirasa tdk cukup menjawab tantangan sosial yang berkembang.

    31. Setelah sebuah negara tumbuh secara ekonomi. Perlu rekayasa sosial agar pembangunan ekonomi seimbang dengan pembangunan manusianya.

    32. Di Indoneia ketidakseimbangan tersebut telah mendorong krisis ekonomi 1998, dan meluluhlantakkan hasil pembangunan selama 30 thn.

    33. Kita tidak ingin hal tersebut terulang. Maka pembangunan ekonomi harus senantiasa diiringi pembangunan sosial.

    34. Agar manusia tumbuh secara seimbang antara material dan moral.

    35. Akhirnya, sy berharap penghormatan kpd tdk hanya bentuk basi-basi atau jargon semata. Akan ttp perlu langkah yg pasti dan terukur.

    36. Utk itu yg perlu dibenahi plg mendasar adlh bgm peran ibu thd anak. Jangan sampai anak terlalaikan oleh hingar bingar pembangunan.

    37. Shg anak tumbuh mjd masalah sosial spt fenomena gank motor dll, karena orang tuanya tidak kuasa mengasuhnya dan mendidiknya.

    38. Shg yg mengasuh anak-anak kita adlh pergaulan yg salah. Maril kita hasung untuk tumbuh menjadi soko guru yang sebenarnya.

    39. Dan bukan hanya jargon politik semata. Selamat Hari Perempuan Dunia. :)

    Sekian kultwit saya mengenai "Perempuan sebagai Soko Guru Bangsa" dgn hashtag semoga bermanfaat utk kita semua. Selamat beraktifitas :)

    *Anggota DPR Komisi X | Dapil Kepri | | Secercah Harapan Untuk Perempuan Kepulauan Riau | Contact: herlini.amran@dpr.go.id

    Jakarta - Kepri · herliniamran.com
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Perempuan Sebagai Soko Guru Bangsa Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top