PKSBengkulu - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus berupaya agar partai politik (parpol) berbasis Islam dapat bergabung dan membangun koalisi poros tengah jilid II.
PKS meyakini, jika lima parpol berbasis Islam bersatu maka akan membentuk kekuatan baru.
"Itu masih kita galang kemungkinan walaupun sejumlah parpol (Islam) sudah mulai menyelamatkan diri. Tetapi kita tetap mengajak (poros tengah)," cetus Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (27/4).
Menurutnya, jika parpol Islam bersatu maka akan memunculkan alternatif sendiri di Pilpres mendatang. "Sebetulnya kalau bersatu itu (akan) bentuk power lebih kuat, kita sih setuju saja," sambungnya.
Wacana pembentukan poros tengah kembali mencuat setelah hasil Pileg 2014 menunjukkan perolehan suara partai Islam yang menembus lebih 30 persen jika disatukan.
Sebelumnya Sekjen PKS mengatakan PKS belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai politik (Parpol) mana untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Pasalnya koalisi PKS yang dijalankan sebelumnya, dinilai tak berjalan efektif.
"Sepuluh tahun ini, kurang efektif karena ada kran-kran komunikasi yang tidak berjalan," ujar Taufik Ridho saat jumpa pers di DPP PKS.
Menurut Taufik, PKS tak ingin koalisi yang hanya sekedar untuk pembagian kursi.
"Kita tidak membicarakan kursi. PKS juga tidak membicarakan Parpol yang membicarakan siapa nomor dua dan nomor satu," imbuhnya.
Sebelumnya, Taufik Ridho mengungkapkan partainya telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah petinggi partai politik. Diakuinya, Presiden Anis Matta dan Ketua Majelis Syuro telah bertemu dengan petinggi Parpol nasional.
Komunikasi politik diantaranya dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
PKS meyakini, jika lima parpol berbasis Islam bersatu maka akan membentuk kekuatan baru.
"Itu masih kita galang kemungkinan walaupun sejumlah parpol (Islam) sudah mulai menyelamatkan diri. Tetapi kita tetap mengajak (poros tengah)," cetus Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (27/4).
Menurutnya, jika parpol Islam bersatu maka akan memunculkan alternatif sendiri di Pilpres mendatang. "Sebetulnya kalau bersatu itu (akan) bentuk power lebih kuat, kita sih setuju saja," sambungnya.
Wacana pembentukan poros tengah kembali mencuat setelah hasil Pileg 2014 menunjukkan perolehan suara partai Islam yang menembus lebih 30 persen jika disatukan.
Sebelumnya Sekjen PKS mengatakan PKS belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai politik (Parpol) mana untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Pasalnya koalisi PKS yang dijalankan sebelumnya, dinilai tak berjalan efektif.
"Sepuluh tahun ini, kurang efektif karena ada kran-kran komunikasi yang tidak berjalan," ujar Taufik Ridho saat jumpa pers di DPP PKS.
Menurut Taufik, PKS tak ingin koalisi yang hanya sekedar untuk pembagian kursi.
"Kita tidak membicarakan kursi. PKS juga tidak membicarakan Parpol yang membicarakan siapa nomor dua dan nomor satu," imbuhnya.
Sebelumnya, Taufik Ridho mengungkapkan partainya telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah petinggi partai politik. Diakuinya, Presiden Anis Matta dan Ketua Majelis Syuro telah bertemu dengan petinggi Parpol nasional.
Komunikasi politik diantaranya dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Ketua Umum Partai Hanura Wiranto.
0 komentar:
Posting Komentar