-

  • Latest News

    Senin, 07 April 2014

    Ketika Orasi Anis Matta Pengaruhi Anak Kecil Saya

    PKSBengkulu - Tidak semua pembicara publik memiliki ruh ketika berbicara, Jika Anda mengingat sebuah fakta bagaimana perdana menteri Inggris yang tidak mengimani Al-Qur’an hanya karena memiliki kemampuan berbahasa arab sejak lama berdiam di Arab Saudi, Dialah Tony Blair. Dalam banyak kesempatan berpidato di hadapan Parlemen Inggris, Tony Blair menyempatkan membaca Al-Qur’an setengah halaman, itu terjadi saat dia menjadi Perdana Menteri. Kini, Tony Blair menyatakan dengan terang-terangan bahwa Al-Qur’an adalah kebenaran yang nyata. Kabarnya Adik dari Tony Blair sudah menjadi Muallaf.
    Fathi Ahmaddienullah Sedang Ceramah (Dokumen Pribadi)

    Saya tertarik dengan perilaku Tony Blair untuk menyempatkan membaca Al-Qur’an sebelum Pidato di hadapan Parlemen Inggris, ketika ditanya wartawan mengapa dia melakukanya padahal dia bukan seorang Muslim, Tony Blair menjawab : “Saya mendapatkan Kepercayaan diri yang penuh ketika Saya membaca Al-Qur’an”

    Tahun 2000, Saat PKS masih Partai Keadilan  (PK), terjadi sebuah Peristiwa dalam hidup Saya di Ketapang, Kalimantan Barat. Seorang Ustadz memanggil Saya kerumahnya pada hari minggu. Saya bertanya “Ada Acara Apa Ustadz?”, Sang Ustadz mengatakan “Datang Saja, Ada yang mau Saya sampaikan!”. Saya bergegas mendatangi Sang Ustadz.

    Sesampainya dirumah Sang Ustadz, Saya dipersilahkan masuk. Tiba-Tiba Sang Ustadz Berkata “Hari ini Antum gantikan Saya mengisi Ta’lim Dhuha di Sebuah Masjid dekat Pasar Baru, Antum (baca :Kamu) Saya antar, Nanti Saya tidak akan mengisi Ta’lim itu, Saya akan berada di Belakang”

    “Saya belum punya persiapan Ustadz” begitu elak Saya. Soalnya walaupun sering berceramah Saya harus tetap ada persiapan dan ketika itu Saya merasa masih 19 Tahun merasa tidak Pas untuk mengisi Ta’lim Orang Tua.

    ” Antum Bawa Qur’an kan? Baca Setengah Halaman Saja, Nanti temanya Saya kasih tahu” Terang Ustadz sambil berlalu dan membiarkan Saya bengong sendiri. Saya buru-buru membaca Al-Qur’an. Menariknya dihadapan Jama’ah Kuliah Dhuha itu Saya lancar menyampaikan Ceramah, Sang Ustadz pun memberikan selamat.

    Sebuah hikmah Al-Qur’an itu sangat mempengaruhi kemampuan Kita menyampaikan kebenaran Allah Swt, Saya pikir tidak salah ketika Tony Blair pun melakukan hal yang sama.

    Fathi Ahmaddienullah Mengikuti Gaya Anis Matta (Dok. Pribadi)
    Dalam hal berceramah ini, Ada peristiwa menarik yang terjadi pada hidup Saya ditahun 2014. 3 Hari menjelang pencoblosan Di Pemilu 2014 kali ini, Istri Saya (@yanisuryani80) mengirimkan pesan di Dinding Facebook Saya dengan berita kurang lebih seperti ini :

    ”Seminggu lalu ketika ada tayangan liputan khusus PKS di Global TV, Fathi rupanya ikut menonton di samping ayahnya. Wajahnya terlihat biasa saja. Namun rupanya dia serius mendengarkan orasinya Ust. Anis Matta. Kemarin malam tiba-tiba dia bertanya pada saya, 
    Bun, kita sudah buat persiapan apa untuk 9 April?

    Kening saya berkerut dan balik bertanya, “Memangnya mau ngapain di 9 April?

    Kita akan merebut Indonesia, Bun. Kan PKS akan merebut Indonesia, merebut ibukota. Bunda PKS kan?” Fathi Ahmaddienullah menjelaskan. Saya tersenyum. Kalimat itu ada dalam orasi ust. Anis Matta. Saya tidak menyangka ternyata menonton orasi itu bisa jadi pendidikan politik juga untuk anak-anak.

    Fathi Ahmaddienullah adalah Anak Saya yang pertama, berusia 7 Tahun saat ini. Saya ingat, saat liputan khusus PKS di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sepekan yang lalu, Fathi Ahmaddienullah ada disamping Saya karena Bundanya masih sibuk melayani Konsumen di Rumah Makan milik keluarga.

    Menarik untuk Saya ulas disini adalah mengapa begitu berpengaruhnya Orasi Anis Matta pada anak Saya itu, Saya jadi teringat bahwa ada sebuah kebiasaan di Kader-Kader PKS terutama para Ustadznya untuk membaca Al-Qur’an ketika sedang menunggu. Al-Qur’an inilah yang memberikan ruh terhadap setiap kata dan kalimat yang dilontarkan.

    “Kita Akan Merebut Indonesia, Bun. Kan PKS akan Merebut Indonesia, Merebut Ibukota” Kata Fathi Ahmaddienullah yang 7 Tahun itu. Seakan-akan Fathi juga mengingatkan “Kalau Sudah Kita Rebut, Apa Persiapan Selanjutnya?”

    Ketika Orasi Anis Matta Pengaruhi Anak Kecil Saya

    Fathi Ahmaddienullah Merayakan Kemenangan - Edisi Lebaran 2012 (Dok. Pribadi)

    Kita terlahir bagai selembar kertas ‪#‎Putih,

    Tinggal Kita lukis dengan tinta pesan damai dan terwujudlah ‪#‎Harmoni

    Dan #Harmoni ini tetap kunikmati

    Merah dan #Putih adalah paduan serasi

    Untuk #Indonesia

    Jakarta, 6 April 2014

    Adi Supriadi / Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

    Adi Supriadi Is a Speaker, Motivation Trainer, Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside, You can be found at: www.assyarkhan.com orwww.kompasiana.com/adisupriadi


    The Inititor the harmony of industrial relations between Government, Employers and Workers in 3 ways: a fair of Government, Honest of Employers and trusted of workers.

    I am HRD, Training & Personnel Manager at PMA, finished study Master of Management in Winaya Mukti University Bandung. Some of the article published in Kompas, Pikiran Rakyat, Pontianakpost, Balipost, Banjarmasinpost, Sriwijayapost, Atjehpost, etc
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Ketika Orasi Anis Matta Pengaruhi Anak Kecil Saya Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top