-

  • Latest News

    Senin, 20 Januari 2014

    "Tolak Politik Pencitraan!...." by @FahriHamzah





    RMOL. Pakar ekonomi Indonesia Anwar Nasution menilai pemerintahan SBY-Boediono tidak melakukan terobosan-terobosan penting

    Korupsi masih bertebaran, bahkan kasus bank Century pun yang menurut Anwar bisa cepat selesai, malah memakan waktu lama dan menyita waktu.

    pernyataan mantan Gubernur BI Budiono yang menyatakan jika bailout (dana talangan) bank Century merupakan tindakan mulia

    Mulia darimananya? Itu tindakan garong. Garong kok dibiarkan. Kalau saya yang di BI Century sudah saya bubarkan dari dulu," tegas Anwar.

    Kita sejak awal harus menyadari bahaya #PolitikPencitraan juga korban2-nya.

    Kita boleh populer dan popularitas itu di zaman sekarang dapat dimiliki semua orang. Tapi #PolitikPencitraan bahaya!

    Popularitas bisa merusak kepribadian orang yang tidak matang...menjadi tinggi hati dan tak tahu diri...hati2.

    Di zaman marketing politik jadi industri maka terlalu banyak orang ditiup menggelembung oleh #PolitikPencitraan.

    Dan orang2 ini memakai kosa kata yang kadang mulia tampaknya. Lalu hidup mereka gemerlap...

    Lama2 kita jadi percaya juga bahwa pemimpin harus ditiup melambung seperti balon...besar tapi rapuh.

    Lama2 kita jadi percaya juga bahwa pemimpin harus ditiup melambung seperti balon..besar tapi rapuh.

    Padahal di manakah nilai seorang pemimpin? Inilah yang secara kolektif kita disesatkan. .Oleh #PolitikPencitraan

    Nilai pemimpin tidak terletak pada popularitas. ...tapi pada kemampuannya menuntaskan masalah...#PolitikPencitraan

    Saya heran sambil bertanya
    ..sebetulnya ini dosa siapa? Kenapa popularitas tak terkait dengan performance?

    Kenapa sikap kita pada pemimpin terlalu gelap mata dan tak terkait dengan tugas mereka sebagai pelayan publik?

    Siapakah yang menghancurkan para pemimpin ini? Yang akhirnya semakin jauh dari kinerja dan kerja produktif...

    Saya mengatakan ini bukan ngigau. Semoga banyak ilmuwan sejarah dan politik yang membaca dan memahaminya secara sama...

    Lihat nasib para pemimpin di Indonesia...berakhir secara tragis...pahamkan kita bahwa ini ada dosa #PolitikPencitraan

    Kita terlalu sering mengagumi manusia termasuk pemimpin lebih dari kapasitas. ..itulah yang meracuni.

    Memang penyakit manusia bahkan tak jarang manusia mempertuhankan manusia lainnya. Ini sejarah.

    Maka sering menjadi sikap saya pribadi...siapa ya menuai pujian akan menuai kritik dari saya...Jika #PolitikPencitraan

    Pujian publik adalah satu soal tapi penyelesaian masalah adalah soal lain yang kadang tak tersambung..

    Pujian publik pada pejabat publik satu soal tapi keharusan pemimpin untuk tetap berada di garis rencana dan UU wajib.

    KPK menurut saya paling tragis....hampir semua tujuan penciptaan nya oleh DPR dan oleh UU tak tercapai.

    Lalu mereka mengembangkan alat ukur sendiri yang tak ada mandatnya dalam UU. ..atraksinya mengagumkan. #PolitikPencitraan

    Tapi apa yang selesai dalam 10 tahun ini? Apa mandat UU 30/2002 dan UU lain dalam sistem hukum kita? #PolitikPencitraan

    Ya sering dipakai sebagai show: jumlah orang yang disadap lalu ditangkap dan jumlah yg dihukum (conviction rate).

    Pertanyaannya adalah claim kinerja dan sukses dasarnya apa? #PolitikPencitraan

    Apakah boleh pejabat negara membuat dasar kinerja yang tidak ada dalam UU dan perencanaan bersama? Demi #PolitikPencitraan?

    Maka pertanyaan kembali kepada pejabat KPK adalah apa yang selesai dari isu korupsi ini?

    Nyaris tak ada karena KPK tak pernah berorientasi pada penyelesaian masalah tapi pujian demi pujian...

    Pujian inilah yang mematikan dan mengalihkan mereka dari cita2 konstitusi Negara UUD45 dan UU yg berlaku..

    Bayangkan serangkaian pelanggaran mereka lakukan; menyadap, melarang pendampingan advokat, pencemaran nama dll.

    Semua pelanggaran itu sekarang seolah legal karena tak ada satu yang berani melawan...#PolitikPencitraan

    Sekarang kita bersabar dan berdoa...semoga kezaliman dan kepalsuan kedok terbuka...#PolitikPencitraan

    Dan terus membantu rakyat kita karena #PolitikPencitraan atau #PolitikBlusukan sudah mati...

    Sekarang ini publik harus dititipkan pertanyaan kepada para pemimpinnya siapapun dia.."apa yg sudah selesai?"

    Karena kalau bukan itu yang dijawab oleh pemimpin maka kita semua telah tertipu. ...Oleh #PolitikPencitraan dan #PolitikBlusukan.

    #TebarPesona dan #TebarKepalsuan itulah sejatinya musuh rakyat sebab transisi kita ini lambat sekali...

    Mereka yang lebih khawatir #CitraDiri daripada penyelesaian masalah adalah tukang tipu....

    Memanfaatkan keawaman publik untuk bersandiwara tanpa ujung adalah pengkhianatan...

    Mari selalu bersikap kritis kepada siapapun....Tolak #PolitikPencitraan !

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: "Tolak Politik Pencitraan!...." by @FahriHamzah Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top