by. Musyahid Abror
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
3 WASIAT INDAH DARI SEORANG SAHABAT NABI
Amalan meringankan sakaratul maut
Pada suatu ketika,Rasulullah melayat ke rumah salah seorang sahabat yang dikenal sebagai orang yang saleh.
Beliau menanyakan kepada isteri sahabat itu,apakah suaminya meninggalkan wasiat kepadanya untuk di laksanakan.
Sang isteri mengatakan: “Entahlah ya Rasulullah… apakah itu sebuah
wasiat.Saya tidak memahami karena dia hanya mengulang-ulang tiga kalimat
pada saat-saat terakhirnya.”
“Kalimat apa yang kau maksud? ” tanya Rasulullah.
“Begini ya Rasul : Seandainya lebih panjang.
Seandainya yang baru.
Seandainya semuanya…begitu berulang-ulang,” jawab sang isteri sahabat.
Rasulullah tersenyum.
Beliau pun menjelaskan,maksudnya kepada isteri sahabat itu.
Tiga kalimat itu adalah ungkapan sang sahabat,karena menyesali masa lalunya.
::::.. Masa lalu yang dimaksud adalah ketika suatu kali dia hendak
pergi Salat Jumat ke mesjid, di tengah jalan dia mendapati seorang yang
buta,yang hendak menuju ke mesjid pula. Dia pun menuntun si buta hingga
tiba di mesjid.
Saat sakaratul maut,ALLAH menunjukkan gambaran pahalanya akan perbuatan
baik itu. Dan sang sahabat begitu menyesal karena sebenarnya dia bisa
menggapai pahala yang lebih banyak lagi.
Maka dia pun berkata : “Seandainya lebih panjang (jalan menuju mesjid yang dilalui dengan si buta…)”
::::.. Lalu, kejadian kedua,suatu kali dalam perjalanan ke mesjid saat
akan melaksanakan Shalat Subuh, di tengah jalan sang sahabat melihat
orang yang kedinginan. Kebetulan saat itu dia membawa baju hangatnya
yang baru,selain mengenakan baju hangatnya yang lama.
Serta merta dia pun melepas baju hangat yang melekat di badannya,untuk
diberikan kepada orang yang kedinginan itu. Dan dia sendiri mengenakan
baju hangatnya yang baru.
Ketika sakaratul maut,ALLAH menunjukkan kepadanya gambaran akan
indahnya balasan yang diberikan untuk perbuatan baiknya. Maka sahabat
itu pun menyesal, karena dia hanya memberikan baju bekas yang sudah di
pakainya.Maka dia pun berkata: “Seandainya yang baru…”
::::.. Kejadian ketiga adalah saat suatu malam,isteri sahabat
menyiapkan makan malam berupa sepotong roti yang dilapisi
mentega.Ketika hendak memakan roti itu, tiba-tiba datang musafir yang
kelaparan mengetuk pintu rumahnya.
Kemudian sang sahabat memberikan setengah rotinya kepada si musafir.
Saat sakaratul maut, ALLAH memperlihatkan balasan akan kebaikan itu.
Dan sang sahabat menyesal,karena dia hanya memberikan setengah, bukan
semua rotinya.
Bila semua diberikan,maka balasan dari ALLAH pastilah lebih indah lagi.
Makanya dia berkata: “Seandainya semuanya…”
SUBHANALLAH,,,
(http://fiksi.kompasiana.com/drama/2014/01/28/3-wasiat-indah-dari-seorang-sahabat-nabi-627719.html)
0 komentar:
Posting Komentar