Pada
pelaksanaan Pemilu 2014, ada yang berbeda pada Partai Keadilan Sejahtera Karena
mengubah Jargon yang dulunya Bersih, Peduli dan Profesional berubah menjadi Cinta,
Kerja, dan Harmoni, dan mendapatkan nomor urut 3 yang sesuai dengan cita-cita
PKS dalam pemilu kali ini yaitu Ingin menjadi Partai Pemenangan pemilu dan
masuk 3 besar yang itu bisa jadi Partai pemenang pemilu.
Ketika
saya pikir-pikir dengan Jargon PKS kali ini sangat lain dengan Jargon partai
lain yang semuanya menjual Jargon yang isinya Muatan Politik yang sangat kuat
sekali bahkan ada yang kurang kreatif dengan mengadopsi Jargon PKS yang Lama
yaitu Bersih, Peduli, dan Profesional, dan itu tidak menjadi subtansi
pembahasan kita karena pengadosian itu sah-sah saja atau mungkin kurang kreati “Bisa
Jadi”.
Saya
ingin mengarahkan Fokus pada Jargon PKS baru ini yaitu Cinta, Kerja, dan
Harmoni ini, jika kita lihat kalau Kerja jelas behubungan dengan Politik, akan
tetapi apa hubungannya Cinta dengan Politik dan Harmoni ini ? dan ini membuat
saya tertarik untuk sedikit membahas Jargon PKS yang baru ini.
Kita
mulai dengan kata pertama yaitu Cinta, sesuai dengan penjabaran dari Anis Matta
selaku Presiden PKS mengatakan bahwasanya Cinta ini adalah merupakan pendekan
konstituen dengan sentuhan tangan manusia dan karena masyarkat Indonesia ini
merupakan kental akan spiritual, hingga seharunya perpolitikan diindonesia
harus diubah dengan adanya Cinta karean perpolitikan Indonesia selalu menjadi
tempat untuk mengintimidasi lawan politik hingga Cinta pun Hilang dengan sesama.
Saya
rekomendasikan Lagu Iwan Fals “Jika Cinta
Sudah dibuang, Jangan Harap Keadilan Akan Datang”, saya rasa ini sudah
mewakili arti Cinta pada Jargon PKS yang baru karena selama ini Keadilan
menjadi prilaku yang mahal karena diindonesia seakan-akan kehilangan keadilan
yang contoh kecilnya dalam Penegakkan hukum yang tebang pilih dan memutuskan
perkara Hukum entah berdasarkan atas dasar undang-undang atau tidak.
dan
Cinta ini dibuktikan oleh perjuangan PKS kepada Indonesia adalah adanya
kepedulian kader-kader PKS terhadap Bencana atau hal yang serupa karena itu
merupakan kecintaan PKS kepada sesame, dengan rasa cepat tanggap ketika terjadi
bencana dan itu pun terbukti ketika ada bencana diindonesia pasti PKS terdepan
dari partai-partai lain, dan saya rasa argument saya ini tidak ada yang bisa
bantah karena semua orang mengakui KeCintaan kader-kader PKS kepada Indonesia.
Selanjutnya
adalah Kerja yang merupakan kata Kedua pada jargon PKS, saya ingin mengatakan
bahwasanya masyarakat Indonesia itu memiliki Semangat Kerja yang luar biasa,
sesuai dengan diungkapkan Ust Anis Matta menjelaskan Arti dari kata “Kerja” ini
adalah semangat yang dimiliki masyarakat Indonesia keseharian.
Dan
ketika kita berbicara Kerja PKS adalah suatu hal yang sesuai dengan apa yang
dilakukan oleh kader-kader PKS dilapangan, walaupun kita ketahui kerja-kerja
mereka jarang diliput Media, akan tetapi Kerja mereka dirasa langsung oleh
masyrakat dari pada kerja kosong dilakukan pihak lain dengan pencitraan di
media Elektronik atau Cetak.
Kita
ketahui PKS melakukan Silaturahmi ke rumah-rumah warga untuk bersilaturahmi dan
ini dilakukan oleh seluruh kader PKS, mau ia seorang Profesional, Anggota
Dewan, hingga Petinggi PKS, semua melakukan kegiatan kunjungan kerumah-rumah
Warga untuk bersilaturahmi.
Kerja
PKS pun diakui oleh semua pihak karena kesungguhan untuk membantu bukan karena
pencitraan atau pun Karen ad aiming-iming tertentu, melainkan PKS karena Cinta
pada masyarakat dengan mengaplikasikan dengan Kerja nyata pada masyarakat
hingga mereka merasakan langsung kerja-kerja PKS.
Yang
terakhir dan menutupi semuanya adalah “Harmoni” yang dijelaskan oleh Mantan
Wakil Ketua DPR Ust Anis Matta adalah adanya langkah natural masyarakat Indonesia
yang dilihat dari demographys dan Geografis, dan Bung Karno pun sudah
menjelaskan tentang jargon Gotong Royong.
Dan
ini melihat harus adanya harmoni dari semua masyarakat Indonesia, ketika kita
memilkiki Mimpi yang sama untuk memajukan Indonesia dengan adanya Cinta, Kerja
dan hubungan Harmonis dari itu semua, dan cita indoesia akan terwujud bukan
pada Presiden dan Mentri-mentrinya saja melainkan Menjadi Otak, Pikiran dan
Tulang Punggung Indonesia maka itu Cita-Cita Indonesia akan terwujud sesuai
dengan teori Gelombang Ke-3. (Jda/Pks_Bkl/3Besar)
Penulis : Juanda
0 komentar:
Posting Komentar