PKSBengkulu - Ada yang menarik dalam deklarasi pasangan Capres-Cawpres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak I Jakarta Timur pada Senin (19/5/2014) lalu.
Dalam deklarasi itu terungkap sosok guru agama Prabowo Subianto. Fakta ini disampaikan oleh Taufik Ridho, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang turut hadir pada acara deklarasi.
“Ustadz Sambo adalah guru spiritual Prabowo saat di Yordania," kata Taufik di depan peserta silaturrahim keluarga besar Persatuan Islam (Persis) di Aula KH Noer Ali, Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/5/2014) pagi seperti dikutip dari hidayatullah.com.
Taufik mengaku, saat masih menjadi wartawan ia pernah ditugaskan untuk meliput aktivitas Prabowo selama dua tahun di Yordania.
“Selama di Yordania saya satu kontrakan dengan Ustadz Sambo. Dari situ saya tahu kalau beliau guru yang mengajarkan Prabowo tentang Islam,” terang Taufik.
Taufik secara khusus meminta Ustadz Sambo untuk hadir pada acara deklarasi Prabowo-Hatta.
“Dan saat bertemu (di lokasi) mereka (Prabowo dan Ustadz Sambo) berpelukan. Prabowo berkata kepada orang di sekelilingnya kalau Ustadz Sambo adalah gurunya. Tapi ‘saya murid yang tidak lulus-lulus’,” jelas Taufik.
Taufik juga berharap Ustadz Sambo kembali memberi nasihat-nasihat kepada Prabowo.
Ustadz Sambo (sekarang) dikenal sebagai praktisi pelatihan shalat khusyu. Ia memiliki nama lengkap Ansufri Idrus Sambo, lahir di Medan pada 20 November 1970.
Ustadz sambo berhasil menyelesaikan studinya di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Matematika.
Ustadz Sambo aktif belajar sebagai santri di Pondok Pesantren Ulil Albab Universitas Ibnu Khaldun Bogor selama 2 tahun.
Setelah tamat kuliah di IPB Ustadz Sambo disamping bekerja sebagai pengajar matematika juga sudah menjadi penceramah atau berdakwah di berbagai majelis taklim.
Ustadz Sambo memutuskan hanya menjadi seorang pendakwah saja, adapun ilmu matematikanya menjadi penunjang beliau dalam berdakwah.
Yang menarik, tahun 2012 ia pernah memutuskan akan bersungguh-sungguh mempersiapkan diri menjadi calon Presiden Republik Indonesia. Namun keinginan itu sudah tak pernah terdengar lagi.
Dalam deklarasi itu terungkap sosok guru agama Prabowo Subianto. Fakta ini disampaikan oleh Taufik Ridho, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang turut hadir pada acara deklarasi.
“Ustadz Sambo adalah guru spiritual Prabowo saat di Yordania," kata Taufik di depan peserta silaturrahim keluarga besar Persatuan Islam (Persis) di Aula KH Noer Ali, Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/5/2014) pagi seperti dikutip dari hidayatullah.com.
Taufik mengaku, saat masih menjadi wartawan ia pernah ditugaskan untuk meliput aktivitas Prabowo selama dua tahun di Yordania.
“Selama di Yordania saya satu kontrakan dengan Ustadz Sambo. Dari situ saya tahu kalau beliau guru yang mengajarkan Prabowo tentang Islam,” terang Taufik.
Taufik secara khusus meminta Ustadz Sambo untuk hadir pada acara deklarasi Prabowo-Hatta.
“Dan saat bertemu (di lokasi) mereka (Prabowo dan Ustadz Sambo) berpelukan. Prabowo berkata kepada orang di sekelilingnya kalau Ustadz Sambo adalah gurunya. Tapi ‘saya murid yang tidak lulus-lulus’,” jelas Taufik.
Taufik juga berharap Ustadz Sambo kembali memberi nasihat-nasihat kepada Prabowo.
Ustadz Sambo (sekarang) dikenal sebagai praktisi pelatihan shalat khusyu. Ia memiliki nama lengkap Ansufri Idrus Sambo, lahir di Medan pada 20 November 1970.
Ustadz sambo berhasil menyelesaikan studinya di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Matematika.
Ustadz Sambo aktif belajar sebagai santri di Pondok Pesantren Ulil Albab Universitas Ibnu Khaldun Bogor selama 2 tahun.
Setelah tamat kuliah di IPB Ustadz Sambo disamping bekerja sebagai pengajar matematika juga sudah menjadi penceramah atau berdakwah di berbagai majelis taklim.
Ustadz Sambo memutuskan hanya menjadi seorang pendakwah saja, adapun ilmu matematikanya menjadi penunjang beliau dalam berdakwah.
Yang menarik, tahun 2012 ia pernah memutuskan akan bersungguh-sungguh mempersiapkan diri menjadi calon Presiden Republik Indonesia. Namun keinginan itu sudah tak pernah terdengar lagi.
0 komentar:
Posting Komentar