PKSBengkulu - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri mengatakan korupsi sebagaimana penyakit apapun di dunia ini bisa dicegah. Menurut Fahri korupsi adalah penyakit dalam tubuh organisasi negara dan ada di negara manapun.
"Kenapa bisa muncul penyakit? Banyak sebabnya tetapi yang paling utama adalah niat dan kesempatan," tulis Fahri pada akun Twitternya @Fahrihamzah, Senin (5/5) malam.
Menurut pria yang saat ini masih menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI ini, niat berkaitan dengan manusia dan kesempatan berkaitan dengan sistem. Baca Juga, Fahri: Memberantas Korupsi tidak Perlu KPK
"Selama ini kita sibuk mengadvokasi niat orang, politisi busuk, PNS koruptor, polisi kotor, dan lain-lain. Tapi kita gak pernah serius membangun sistem yang kuat; regulasi yang pasti dan institusi yang terbuka. Kita sampai melegalkan penyadapan tanpa kontrol untuk mengintip niat orang," katanya.
Padahal, lanjut Fahri, manusia sama saja, kalau lingkungan baik dia tumbuh jadi baik. Sebaliknya jika lingkungan buruk maka tidak saja penjahat, orang baik pun cenderung jadi jahat.
"Sering dicontohkan kalau orang Indonesia pergi ke Singapore tiba-tiba jadi disiplin dan bersih. Sebaliknya, orang Singapore pergi ke Batam, hanya 30 menit naik boat tiba-tiba jadi kacau," ungkapnya.
Fahri juga mencontohkan, Polisi masuk KPK karena gaji dan kepuasan kerja tinggi maka jadi baik. Nanti balik ke Polri gaji berkurang 5/6 dan suasana kerja tak enak, praktik lama akan balik lagi.
"Lalu apakah kita akan terus seperti 12 tahun ini gebuk sana sini tanpa hasil. Padahal saya bisa tunjukkan bahwa ini semua bisa dicegah," jelasnya.
Dia mengakui memang tidak mudah untuk memberantas korupsi, tapi itulah gunanya kuasa besar KPK. Itulah mandat UU 30/2002.
"Mungkin sulit memahami pikiran ini, tapi yang bahaya kalau memang ada yang gak mau korupsi hilang," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar