PKSBengkulu-Partai Golkar dalam detik-detik terakhir sebelum deklarasi akhirnya memberikan dukungan pada capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menilai langkah itu sebagai wujud lapang dada dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical.
"Saya kira itu keputusan yang luar biasa. Ini menunjukkan rasa lapang dada dari ARB dan keluarga besar Golkar, karena ini pertama kali partai nomor 2 mendukung partai nomor 3 dan juga tidak mengambil posisi cawapres. Kita sangat menghormati keputusan beliau dan Partai Golkar dalam dukungan ini," jelas Anis usai deklarasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014).
"Saya kira dengan kepemimpinan yang bagus kita akan menemukan keseimbangan baru dalam koalisi. Koalisi gemuk yang dulu kita jadikan pelajaran, karena adanya ketidakefisienan. Namun kalau ada leadership yang bagus tidak jadi masalah," terang Anis.
Terkait dengan deklarasi Prabowo-Hatta, Anis menyampaikan duet keduanya patut didukung. Bagi PKS yang penting Prabowo-Hatta bisa menerima amanah yang diamanatkan konstituen PKS.
"Kita menyerahkan semua ke Pak Prabowo. Kita hanya menyalurkan amanah ke beliau, tapi beilau yang menentukan siapa yang pantas menjadi cawapresnya. Saya kira PAN yang kursinya paling banyak dan tinggi dibanding PKS dan PPP. Secara fatsun politik ini yang paling pantas," pungkas Anis.
Tak hanya Anis, Prabowo juga mengaku kagum dengan kebesaran hati Ical yang mendukung dirinya untuk bertarung pada Pilpres 2014, meski suara partai berlambang beringin itu terbesar kedua pada Pileg 2014, 14,75%.
"Golkar datangnya (bergabung koalisi) di penghujung, tapi Golkar akhirnya jadi king maker. Golkar menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia," ujar Prabowo dalam pidato deklarasinya.
Prabowo menilai dukungan Golkar kepada dirinya dan Hatta Rajasa merupakan hal tak terduga. Bahkan pengamat politik terhebat sekalipun tak pernah menduganya. (liputan6.com)
"Saya kira itu keputusan yang luar biasa. Ini menunjukkan rasa lapang dada dari ARB dan keluarga besar Golkar, karena ini pertama kali partai nomor 2 mendukung partai nomor 3 dan juga tidak mengambil posisi cawapres. Kita sangat menghormati keputusan beliau dan Partai Golkar dalam dukungan ini," jelas Anis usai deklarasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin (19/5/2014).
"Saya kira dengan kepemimpinan yang bagus kita akan menemukan keseimbangan baru dalam koalisi. Koalisi gemuk yang dulu kita jadikan pelajaran, karena adanya ketidakefisienan. Namun kalau ada leadership yang bagus tidak jadi masalah," terang Anis.
Terkait dengan deklarasi Prabowo-Hatta, Anis menyampaikan duet keduanya patut didukung. Bagi PKS yang penting Prabowo-Hatta bisa menerima amanah yang diamanatkan konstituen PKS.
"Kita menyerahkan semua ke Pak Prabowo. Kita hanya menyalurkan amanah ke beliau, tapi beilau yang menentukan siapa yang pantas menjadi cawapresnya. Saya kira PAN yang kursinya paling banyak dan tinggi dibanding PKS dan PPP. Secara fatsun politik ini yang paling pantas," pungkas Anis.
Tak hanya Anis, Prabowo juga mengaku kagum dengan kebesaran hati Ical yang mendukung dirinya untuk bertarung pada Pilpres 2014, meski suara partai berlambang beringin itu terbesar kedua pada Pileg 2014, 14,75%.
"Golkar datangnya (bergabung koalisi) di penghujung, tapi Golkar akhirnya jadi king maker. Golkar menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia," ujar Prabowo dalam pidato deklarasinya.
Prabowo menilai dukungan Golkar kepada dirinya dan Hatta Rajasa merupakan hal tak terduga. Bahkan pengamat politik terhebat sekalipun tak pernah menduganya. (liputan6.com)
0 komentar:
Posting Komentar