oleh
Andik S B, Lc.
PKSBengkulu-Siapa yang tidak kenal Abu Dujanah RA. Abu Dujanah adalah salah satu sahabat nabi yang mempunyai semangat juang tinggi dalam berperang, salah seorang sahabat nabi yang tidak pernah mengenal rasa takut dimedan perang. Apabila telah mengikatkan ikat kepala merah dikepalanya, maka berhembuslah angin kematian dari segala penjuru. Itulah gambaran Abu Dujanah.
Dia melihat musuh-musuh Alloh bagaikan serangga-serangga yang hina, dimana dia dapat berjalan diatasnya dan menginjak injak dengan kedua kakinya, ia selalu berjalan dengan penuh kesombongan ketika terjun ke medan perang, untuk menggetarkan jiwa musuh musuhnya. Nabi mengatakan"ini adalah gaya berjalan yang dibenci Alloh,kecuali ditempat ini (medan perang).
Disisi keangkerannya dalam perang, Zaid bin Aslam RA. berkata" Abu Dujanah (pemilik Ikat kepala Merah / Ikat kepala kematian) ditemui saat ia sedang sakit.Wajahnya bercahaya,lalu ada yang bertanya"Kenapa Wajahmu bercahaya?" Ia menjawab,"Tidak ada suatu amalanpun yang lebih meyakinkan bagiku dari dua hal,
1.Aku tidak pernah berbicara tentang sesuatu yang bukan merupakan urusanku,
2.Hatiku selalu bersih terhadap kaum Muslimin"
Sementara akhlak mulia itu sekarang sudah sirna. Banyak sekali orang yang menisbatkan mengaku dirinya muslim namun, tidak pernah terputus walau sekejap pun dari membicarakan keburukan kaum Muslimin lainnya, bahkan lebih berani memperbincangkan kehormatan ulama kaum muslimin, karena perbedaan golongan atau mahzab, dan lain-lain. Naudzu billah...
Andik S B, Lc.
PKSBengkulu-Siapa yang tidak kenal Abu Dujanah RA. Abu Dujanah adalah salah satu sahabat nabi yang mempunyai semangat juang tinggi dalam berperang, salah seorang sahabat nabi yang tidak pernah mengenal rasa takut dimedan perang. Apabila telah mengikatkan ikat kepala merah dikepalanya, maka berhembuslah angin kematian dari segala penjuru. Itulah gambaran Abu Dujanah.
Dia melihat musuh-musuh Alloh bagaikan serangga-serangga yang hina, dimana dia dapat berjalan diatasnya dan menginjak injak dengan kedua kakinya, ia selalu berjalan dengan penuh kesombongan ketika terjun ke medan perang, untuk menggetarkan jiwa musuh musuhnya. Nabi mengatakan"ini adalah gaya berjalan yang dibenci Alloh,kecuali ditempat ini (medan perang).
Disisi keangkerannya dalam perang, Zaid bin Aslam RA. berkata" Abu Dujanah (pemilik Ikat kepala Merah / Ikat kepala kematian) ditemui saat ia sedang sakit.Wajahnya bercahaya,lalu ada yang bertanya"Kenapa Wajahmu bercahaya?" Ia menjawab,"Tidak ada suatu amalanpun yang lebih meyakinkan bagiku dari dua hal,
1.Aku tidak pernah berbicara tentang sesuatu yang bukan merupakan urusanku,
2.Hatiku selalu bersih terhadap kaum Muslimin"
Sementara akhlak mulia itu sekarang sudah sirna. Banyak sekali orang yang menisbatkan mengaku dirinya muslim namun, tidak pernah terputus walau sekejap pun dari membicarakan keburukan kaum Muslimin lainnya, bahkan lebih berani memperbincangkan kehormatan ulama kaum muslimin, karena perbedaan golongan atau mahzab, dan lain-lain. Naudzu billah...
0 komentar:
Posting Komentar