Yup… mari kawan, rekan sekalian.. awali hari dengan berpikir positif karena akan membawa energy positif dalam setiap diri kita, Melatih diri untuk senantiasa berpikir postif adalah karakter mukmin sejati. Jangan pernah mengawali harimu dengan mood yang tidak baik, dengan perasaan negative karena akan merusak hari-hari kita dengan hal-hal yang negative pula.
Sebagaimana dalam sebuah hadist Allah SWT mengingakan diri kita :
“Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan hamba pada-ku” (Muttafaqun ‘alaih)
Indah bukan? Allah sendiri yang menjamin diri kita jika senantiasa berbaik sangka terhadap ketetapanNya.
Berpikir positif merupakan cara jitu yang ideal bagi kita untuk selalu optimis dalam menghadapi kehidupan yang kita jalani, semua diterima dengan “legowo”, takdir baik ataupun buruk tetap menjadikan diri kita untuk senantiasa memiliki “sakinah qolbiyah”, ketentraman hati yang hanya dimiliki oleh orang-orang pilihan. Orang-orang pilihan yang tetap tegar melewati setiap fase menuju perbaikan diri agara dikemudian hari dapat terdepan melakukan perbaikan negeri, berkhidmat untuk ummat.
Bukanlah orang-orang pesimis yang selalu merasa tidak memiliki kemampuan untuk berkontribusi bagi kebaikan negerinya, terpaku dengan masa lalu, tanpa mau melihat ke depan dengan pandangan optimis. Karena sejatinya hati kita dituntun untuk senantiasa tentram menerima dengan lapang hati sebagai buah dari pikiran yang positif.
Apapun yang terjadi , meski kadang hujan, badai dan panas tetap dihadapi dengan semangat dan energy positif. Maka relevan bila Rene Descartes menyatakan bahwa Cogito Ergo Sum, ‘saya berfikir maka saya ada’ (Bertens, 1991: 45). Karena proses berfikir ini jugalah yang akan menghalangi setiap diri kita mudah terjerumus ke dalam dosa dan kesalahan, karena itulah maka ia dinamai oleh al-Qur’an ‘aql (akal) yang secara harfiah berarti tali, yakni yang mengikat hawa nafsu manusia dan menghalanginya terjerumus ke dalam dosa, Berpikir baik , berpikir positif dapat menghindari seseorang kedalam perbuatan yang negatif. Maka semangat perbaikan haruslah dibarengi dengan pola fikir yang baik.
Berpikir positif ialah memusatkan pikiran menuju sesuatu yang positif dalam kondisi bagaimanapun sebagai ganti dari memusatkan pikiran menuju sesuatu yang negatif. Hal itu berarti bahwa kita berbaik sangka dengan diri kita sendiri, juga berbaik sangka kepada Allah , Allah sebagai penentu segalanya, kemudian kita membangun perilaku yang layak diteladani dalam kehidupan. Allahu’alam. Selamat Berkontrbusi positif.
@syifa_elhulwa
Reli Bengkulu
0 komentar:
Posting Komentar