Al Qur’an Surat
Alqori’ah :
1.
Hari kiamat
2.
Apakah hari kiamat itu?
3.
Dan Tahukah kamu apakah hari kiamat itu
?
4.
Pada hari itu manusia seperti laron yang
berterbangan
5.
Dan gunung-gunung seperti bulu yang
dihamburkan
6.
Maka adapun orang yang berat timbangan
(kebaikannya)
7.
Maka dia berada dalam kehidupan yang
memuaskan (surga)
8.
Dan adapun orang yang ringan timbangan
(kebaikannya),
9.
Maka tempat kembalinya adalah neraka
hawwiyah
10.
Dan tahukan kamu apa neraka hawiyyah itu
?
11.
(yaitu) api yang sangat panas
Diriwayatkan
dari sahabat Hudzaifah bin Usaid Al Ghifari ia berkata : Rosululloh SAW memperhatikan kami sewaktu kami sedang
berbincang. Beliau bertanya, Apa yang sedang kalian perbincangkan? Mereka
menjawab, kami berbincang tentang hari kiamat. Beliau bersabda, sesungguhnya
kiamat tidak akan tejadi sehingga kamu melihat sepuluh tanda. Lalu beliau
menyebut asap, Dajjal, binatang, terbitnya matahari dari barat, turunnya nabi
Isa AS, Ya’juj dan Ma’juj, tiga longsor besar, longsor di timur, longsor di
barat, longsong di Semenanjung Arab, yang terakhir adalah keluarnya api dari
Yaman yang akan menggiring manusia ketempat mahsyar mereka (HR. Muslim)
Munculnya
Dajjal
Dajjal adalah seorang
manusia dari anak cucu Adam AS. Dia akan muncul di akhir zaman dan akan mengaku
sebagai Tuhan. Dia keluar dari Timur dari Khusaran (Iran), lalu berjalan di
muka bumi, ia tidak akan meningggalkan suatu negeri kecuali ia memasukinya,
kecuali Mekkah dan Madinah karena ada malaikat yang menjaganya.
Munculnya Dajjal adalah
fitnah yang sangat besar. Dalam sebuah hadits shohih dikatakan bahwa bersamanya
ada surga dan neraka. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Dan
sesunggunya bersamanya ada gunung roti, sungai air. Dia mampu menyuruh langit
untuk menurunkan hujan, maka turunlah hujan. Menyuruh bumi (untuk menumbuhkan
tumbuhan) maka tumbuhlah tumbuhan. Perbendaharaan bumi mengikutinya. Dia bisa
melawati bumi dengan sangat cepat.
Dajjal akan menetap di
bumi selama empat puluh hari. Namun satu hari di masa itu bagaikan setahun,
satu hari selanjutnya seperti satu bulan, satu hari setelahnya seperti satu
jum’at, dan setelahnya akan seperti hari-hari biasa. Lalu ia akan di bunuh oleh
Nabi Isa AS di sisi pintu Lud di Palestina.
Ciri-ciri
Dajjal
Nabi Muhammad SAW
menjalaskan ciri-ciri Dajjal adalah seorang laki-laki muda berkulit merah, buta
sebelah, tidak punya anak, tertulis di antara kedua matanya ‘kafir’ yang bisa dibaca oleh setiap
muslim. Dari Ubadah bin Shamit ia berkata
Rosululloh SAW Bersabda : Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki pendek,
berkaki bengkok, keriting, buta sebelah mata, terhapus mata tidak menonjol dan
tidak bermata cekung. Jika disamarkan kepadamu, maka ketahuilah bahwa Tuhanmu
Subhanahu wata’ala tidak buta sebelah matanya. (HR. Ahmad)
Beliau bersabda, selain
Dajjal yang lebih saya khawatirkan atas diri kalian. Apabila dia muncul
sedangkan saya masih ada di antara kalian, maka sayalah yang akan mematahkan
hujjahnya untuk membela kalian. Apabila dia muncul dan saya tidak ada di antara
kalian, maka tiap-tiap orang membela dirinya sendiri. Alloh yang menggantikan
diriku atas setiap orang muslim. Dajjal adalah pemuda yang berambut keriting,
matanya sayu seakan –akan saya menyamakan dengan Abdul Uzza bin Qathan. Barang
siapa yang bertemu dengan Dajjal, maka bacakanlah kepadanya bagian pembukaan
suart Al-Kahfi. Dia muncul di derah antara Syiria dan Irak. Dan membuat banyak
kerusakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba Alloh tetaplah (pada keimanan dan
janganlah melenceng darinya).
Kami bertanya, Wahai Rosululloh berapa lama dia
berada di muka bumi?
Beliau menjawab Empat puluh hari, yang sehari bagaikan
setahun, sehari lagi bagaikan sebulan, dan sehari lagi bagaikan sepekan,
sedangkan hari-hari lainya seperti hari-hari biasa.” Kami bertanya lagi, “wahai
Rosululloh pada hari yang bagaikan setahun, cukupkah bagi kami melakukan sholat
untuk sehari dalam hari tersebut? Beliau menjawab “tidak, tapi perkirakanlah
kadar waktunya.”
Kami bertanya lagi, “Wahai
Rosululloh seperti apakah kecepatan Dajjal di bumi? Beliau SAW menjawab, “bagaikan
mendung yang ditiup angin. Dia mendatangi suatu kaum, lalu ia mengajak kaum
tersebut, kemudian mereka beriman kepadanya dan menerimanya. Lantas dia
memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka langitpun menurunkan hujan.
Dia memerintahkan bumi untuk mengeluarkan tanaman, lantas bumi pun menumbuhkan
tanamannya, sehinggga binatang-binatang ternak mereka kembali di penghujung
siang dalam keadaaan yang sangat baik, punuknya besar, serta gemuk dan kenyang.
Kemuadian dia
mendatangi kaum lain, lalu dia mengajak kaum tersebut, ternyata kaum ini
menolaknya, lantas dia berpaling dari kaum tersebut, lantas meka mengalami
paceklik (kemarau, rumput kering). Tidak ada harta apapun ditangan mereka dan mereka
berjalan melewati reruntuhan, kemudaian Dajjal berkata pada reruntuhan
tersebut, keluarkanlah hata pendamanmu maka harta pendaman rentuhan tersebut
mengikutinya sebagaimana lebah. Selanjutnya Dajjal memanggil seorang kekar,
lalu dia membelahnya dengan peadang menjadi dua bagian yang terpisah jauh
sejauh lemparan, kemudia dia memanggilnya lagi lantas potongan tubuh itu
menghadap dengan waajah yang berseri-seri sambil tertawa.
Dalam kondisi yang
demikian Selanjutnya Alloh SWT mengutus Nabi Isa Al-Masih AS. Beliau turun di
menara putih sebalah timur Damaskus, menggunakan dua pakaian yang diwarnai.
Kemudia Nabi Isa AS mencari Dajjal dan menemukannya di Bab Lud (Syiria).
Abi Jiyad
Lebong
0 komentar:
Posting Komentar