PKSBengkulu-Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung, bersama menteri terkait dan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan, menggelar rapat koordinasi (rakor) di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu, 10 September 2014 malam. Rakor membahas progres megaproyek infrastruktur di Jabar.
"Pertama, pembangunan Waduk Jatigede. Kalau ditanya, kesiapannya sudah 99,99 persen. Jatigede tinggal digenangi air dalam enam bulan ke depan," ujar Heryawan membuka rakor.
Hal kedua yang akan dibahas, lanjut dia, adalah proses pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka. Pembangunan bandara internasional ini sangat vital mengingat Bandara Soekarno Hatta sudah kewalahan melayani penumpang dari Jabar.
Saat ini, penduduk di sekitar Kertajati harus menempuh perjalanan selama 10 jam untuk mencapai Bandara Soekarno Hatta.
Dengan adanya bandara bertaraf internasional di Majalengka, diharapkan warga Ciamis, Banjar dan beberapa kota/kabupaten di sekitarnya dapat lebih mudah bepergian menggunakan transportasi udara.
"Pembangunan Bandara Kertajati juga harus sejalan dengan pembangunan jalan tol Cisundawu dan Cikapali," ujar Heryawan.
Rakor juga akan membahas proyek pembangunan tempat pembuangan sampah akhir (TPS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung dan Nambo di Bogor.
Heryawan berharap, dua TPS itu dapat mengusung teknologi pengolahan sampah yang modern seperti di luar negeri. "Ada juga proyek Monorel Bandung Raya, elektrifikasi rel Padalarang-Cicalengka," ucapnya.
Heryawan berharap, rakor malam ini bisa menelurkan keputusan strategis terkait proyek-proyek yang dibahas. Rakor sendiri dimulai pukul 20.00 dan digelar tertutup.(da/viva)
0 komentar:
Posting Komentar