Jakarta, PKS Jateng Online –
Hasil rilis survei Calon Presiden Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
masih menempatkan muka – muka lama seperti Prabowo dan Megawati di
urutan teratas survei. Namun demikian ada satu nama yang belakangan
terus muncul mengancam para kandidiat di urutan teratas. Ya, Nama
tersebut adalah Anis Matta, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Nama Anis Matta sudah mulai disebut sebagai Capres dalam survei yang
digelar Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan menempati posisi ke 10.
Mungkin saja elektabilitasnya akan terus meningkat, mengingat Anis
belakangan menjadi sosok yang cukup fenomenal, ia dijuluki seorang
orator.
"Ya
nggak apa-apa, itu kan agenda eksternal memasukan nama Pak Anis di
survei. Internal kita belum bikin pembahasan ataupun survei tentang
Capres," terang Ketua DPP PKS Yudi Widiana saat berbincang, Senin
(18/3/2013).
di
internal Partai, imbuhnya, belum ada pembicaraan mengenai Capres. Semua
masih fokus pada konsolidasi untuk pemilu legislatif 2014. PKS pun tak
risau dengan gerak partai lain yang sudah mengelus-elus Capres.
"Sabar saja. PKS yakin tidak akan ketinggalan kereta dalam konteks Pilpres," imbuhnya.
Yudi menegaskan, Anis sendiri pernah disinggung pendukungnya soal Capres ini. Tapi Anis menolak.
Yudi menegaskan, Anis sendiri pernah disinggung pendukungnya soal Capres ini. Tapi Anis menolak.
“Pak
Anis sendiri ketika kampanye di Sukabumi saat pilkada, ketika melihat
ada spanduk menukung beliau untuk capres, beliau bilang jangan bikin
yang begituan. Beliau menyayangkan juga ada spanduk tersebut," tuturnya.
Pastinya,
semua keputusan ada di tangan Majelis Syuro. Jadi tunggu saja tanggal
mainnya. "PKS solid untuk sebuah keputusan strategis. Insya Allah,"
pungkasnya.
Seperti
diketahui dalam beberapa waktu belakangan, nama Anis Matta mulai santer
di bicarakan banyak kalangan mengingat pria yang juga mantan wakil
Ketua DPR ini sering melakukan terobosan – terobosan politik yang tidak
lazim, yang pada akhirnya berimbas mengangkat PKS. [DP/Detik]
Sumber: detik
0 komentar:
Posting Komentar