dakwatuna.com – Gonjang-ganjing jelang pemilu
menyebabkan beberapa kelompok masyarakat mulai apatis dengan
perpolitikan di Indonesia. Hal ini diakibatkan berbagai kasus yang
menimpa para pejabat silih berganti. Sehingga anggapan “politik itu
kotor” semakin menjadi-jadi karena ditemukan pembenarannya.
Tentunya hal ini menjadi persoalan tersendiri, apalagi apatisme mulai merambah ke para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Apa jadinya masa depan Indonesia jika generasi mudanya tidak melek politik?
Namun tidak bagi Fathia Asyafiqah. Blogger remaja yang aktif di Blogdetik ini punya pemikiran sendiri. Menurutnya tidak ada salahnya remaja belajar tentang politik. “Kita (para remaja) seharusnya memang mengerti segala hal tentang Indonesia. Bukan politik saja sih. Semua. Mulai dari Budaya sampai seluk-beluk masyarakat”, tulisnya di blog.
Menariknya, walaupun berusia sangat muda, Fathia juga menyadari bahwa berpolitik itu susah. “Susah sih emang ber-politik itu.. Tapi, jika memang benar-benar terjadi keajaiban…. Para Remaja BER-BICARA POLITIK! jangan kaget jika itu membuat dampak besar bagi Indonesia dan Dunia!”, demikian seperti dikutip apa adanya dari Blog Fathia.
Pada tulisannya yang berjudul “Ketika Remaja Indonesia Berbicara Politik….”, Fathia memasang gambar bersimbol dua jari melambangkan “peace” (damai), disertai tulisan “DAMAI POLITIK, Dengan Anak Bangsa!” Seolah-olah Fathia ingin menyampaikan pesan agar perpolitikan anak bangsa dapat berlangsung damai.
Di ujung tulisannya, pelajar kelas 8 ini membuka rahasia. Ternyata dia memfavoritkan salah satu Parpol, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alasannya sederhana, karena partai ini sering difitnah dan sabar. “Partainya di fitnah melulu.. Padahal menurut pengamatan sih. Kasus-kasus yang lagi beredar nggak masuk akal.. Aneh. Kebanyakan teori dari pada fakta. Partainya sabarrr.. Beneran deh. Di fitnah mulu, kasian. Partainya dukung generasi muda penuh karya juga.. Partai yang peduli dalam dan luar negeri.. Jiwa sosial dan kekompakan dalam partai itu sendiri keren!”, ungkap Fathia tentang partai favoritnya itu.[dakwatuna.com]
Tentunya hal ini menjadi persoalan tersendiri, apalagi apatisme mulai merambah ke para remaja yang merupakan generasi penerus bangsa. Apa jadinya masa depan Indonesia jika generasi mudanya tidak melek politik?
Namun tidak bagi Fathia Asyafiqah. Blogger remaja yang aktif di Blogdetik ini punya pemikiran sendiri. Menurutnya tidak ada salahnya remaja belajar tentang politik. “Kita (para remaja) seharusnya memang mengerti segala hal tentang Indonesia. Bukan politik saja sih. Semua. Mulai dari Budaya sampai seluk-beluk masyarakat”, tulisnya di blog.
Menariknya, walaupun berusia sangat muda, Fathia juga menyadari bahwa berpolitik itu susah. “Susah sih emang ber-politik itu.. Tapi, jika memang benar-benar terjadi keajaiban…. Para Remaja BER-BICARA POLITIK! jangan kaget jika itu membuat dampak besar bagi Indonesia dan Dunia!”, demikian seperti dikutip apa adanya dari Blog Fathia.
Pada tulisannya yang berjudul “Ketika Remaja Indonesia Berbicara Politik….”, Fathia memasang gambar bersimbol dua jari melambangkan “peace” (damai), disertai tulisan “DAMAI POLITIK, Dengan Anak Bangsa!” Seolah-olah Fathia ingin menyampaikan pesan agar perpolitikan anak bangsa dapat berlangsung damai.
Di ujung tulisannya, pelajar kelas 8 ini membuka rahasia. Ternyata dia memfavoritkan salah satu Parpol, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alasannya sederhana, karena partai ini sering difitnah dan sabar. “Partainya di fitnah melulu.. Padahal menurut pengamatan sih. Kasus-kasus yang lagi beredar nggak masuk akal.. Aneh. Kebanyakan teori dari pada fakta. Partainya sabarrr.. Beneran deh. Di fitnah mulu, kasian. Partainya dukung generasi muda penuh karya juga.. Partai yang peduli dalam dan luar negeri.. Jiwa sosial dan kekompakan dalam partai itu sendiri keren!”, ungkap Fathia tentang partai favoritnya itu.[dakwatuna.com]
0 komentar:
Posting Komentar