KOMPAS cetak edisi Senin 16/5/11 menurunkan berita headline dengan judul:
"Parpol Tersandera Korupsi"
Demikian paragaraf awal headline KOMPAS. Secara jelas headline ini dilengkapi dengan gambar (tabel) tentang kasus-kasus korupsi yg melanda parpol. Disebutlah Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB, PBR, PBB, dengan sederet kasus yang melandanya. (Berita KOMPAS itu hampir setahun lalu dan belum mencuat heboh mega skandal korupsi wisma atlet).
Sebagai rakyat kita prihatin dengan kondisi ini, karena rakyat yang jadi korbannya. Korupsi itu menghisap darah rakyat, memiskinkan rakyat yang sudah sengsara. Namun dalam 'gelap pekat' kasus korupsi yang melanda itu, ada secerah harapan: KOMPAS tidak menyebut PKS didalamnya. Aleg-aleg PKS dianggap KOMPAS memiliki jejak track record BERSIH, BEBAS KASUS KORUPSI.
Alhamdulillah, mudah-mudahan ini menjadi ibroh kita semua, khususnya bagi aleg-aleg PKS baik di tingkat DPR pusat maupun DPRD di pelosok nusantara untuk tetap menjaga PARTAI PUTIH ini TETAP BERSIH. Buktikan bahwa 'Harapan itu masih ada'. Ini juga menjadi warning bagi kita semua, jangan sekali-kali 'bermain-main' dengan amanah dakwah. Kami yang di lapisan bawah hanya bisa berharap sambil terus berdoa agar para aleg-aleg PKS dan juga para pejabat dari PKS dijaga Allah SWT, dimudahkan dan diberi kekuatan olehNYA untuk mengemban amanah, yang bukan hanya akan ditanyakan konstituen, tapi yang lebih dahsyat amanah itu kelak harus dipertanggungjawabkan di Mahkamah Ilahi.***
Silakan baca dari sumber aslinya:
http://www1.kompas.com/read/xml/2011/05/16/0224493/
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/16/0436424p.jpg
http://www.pkspiyungan.org/2012/02/kompas-parpol-tersandera-korupsi.html
"Parpol Tersandera Korupsi"
"Partai politik saat ini tersandera kasus-kasus korupsi anggotanya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Praktik saling sandera itu merupakan gaya politik Orde Baru yang bertujuan mengganggu parpol pesaing, terutama dalam persiapan Pemilu 2014. Parpol pun disibukkan oleh penyelamatan citra, melupakan kepentingan rakyat."
Demikian paragaraf awal headline KOMPAS. Secara jelas headline ini dilengkapi dengan gambar (tabel) tentang kasus-kasus korupsi yg melanda parpol. Disebutlah Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB, PBR, PBB, dengan sederet kasus yang melandanya. (Berita KOMPAS itu hampir setahun lalu dan belum mencuat heboh mega skandal korupsi wisma atlet).
Sebagai rakyat kita prihatin dengan kondisi ini, karena rakyat yang jadi korbannya. Korupsi itu menghisap darah rakyat, memiskinkan rakyat yang sudah sengsara. Namun dalam 'gelap pekat' kasus korupsi yang melanda itu, ada secerah harapan: KOMPAS tidak menyebut PKS didalamnya. Aleg-aleg PKS dianggap KOMPAS memiliki jejak track record BERSIH, BEBAS KASUS KORUPSI.
Alhamdulillah, mudah-mudahan ini menjadi ibroh kita semua, khususnya bagi aleg-aleg PKS baik di tingkat DPR pusat maupun DPRD di pelosok nusantara untuk tetap menjaga PARTAI PUTIH ini TETAP BERSIH. Buktikan bahwa 'Harapan itu masih ada'. Ini juga menjadi warning bagi kita semua, jangan sekali-kali 'bermain-main' dengan amanah dakwah. Kami yang di lapisan bawah hanya bisa berharap sambil terus berdoa agar para aleg-aleg PKS dan juga para pejabat dari PKS dijaga Allah SWT, dimudahkan dan diberi kekuatan olehNYA untuk mengemban amanah, yang bukan hanya akan ditanyakan konstituen, tapi yang lebih dahsyat amanah itu kelak harus dipertanggungjawabkan di Mahkamah Ilahi.***
Silakan baca dari sumber aslinya:
http://www1.kompas.com/read/xml/2011/05/16/0224493/
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/16/0436424p.jpg
http://www.pkspiyungan.org/2012/02/kompas-parpol-tersandera-korupsi.html
0 komentar:
Posting Komentar