Ayahnya, KH. Soetarno adalah purnawirawan ABRI/AD yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan terus mengabdi kepada negara sebagai prajurit hingga masa pensiunnya. Selain itu KH. Seotarno dikenal juga sebagai seorang ulama, ia adalah seorang santri pondok pesantren alumni timur tengah yang aktif melakukan pembinaan kerohanian dikalangan para prajurit dan masyarakat umum serta pondok-pondok pesantren milik sahabat-sahabatnya.
Belajar dari didikan ayahnya inilah AHMAD ZARKASI SOETARNO tertempa dirinya menjadi sosok pribadi yang tegas dan berwibawa. Ia dikenal sebagai anak yang dekat dengan ayah dan ibunya, gemar bertukar fikiran dengan anak-anaknya, suami yang romantis, sahabat yang peduli dan mendahulukan kepentingan orang lain. Ia juga dikenal sebagai seorang dai pembimbing umat mengikuti jejak ayahnya.
H. AHMAD ZARKASI SOETARNO pertama kali mengenyam pendidikan dasarnya di SD Center Getas Salatiga Jawa Tengah sampai di kelas 3, kemudian di lanjutkan di SD Negeri Taman Agung Kurotidur Unit 5 Bengkulu Utara. Pendidikan menengah yang ditempuhnya di SMP Dharma Bhakti Kurotidur Unit 5 dan SMA Negeri 1 Argamakmur Bengkulu Utara. Kemudian ia melajutkan ke Perguruan Tinggi sampai mendapat gelar Master Agribisnis di Universitas Bengkulu.
Sejak kecil H. AHMAD ZARKASI SOETARNO dikenal sangat aktif berorganisasi, ia terlibat dalam Pramuka Gugus Depan SD Center Getas Salatiga, Pramuka Gugus Depan SD Negri Kurotidur dan di SMP Dharma Bhakti Kurotidur, sampai terpilih menjadi Pramuka Bhayangkara Bengkulu Utara. Saat kuliah ia terlibat aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Universitas Bengkulu, Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bengkulu, Lembaga Dakwah Kampus Unib, dan menjadi Presidium Ikatan Alumni (IKAL) Universitas Bengkulu.
H. AHMAD ZARKASI SOETARNO sebagai putra jawa pertama kali berkiprah di Bengkulu pada tahun 1978 saat keluarganya transmigrasi ke Kurotidur Unit 5 Bengkulu Utara. Ia adalah putra asli transmigran berasal dari Getas, Salatiga, Jawa Tengah. Kabupaten Bengkulu Utara adalah tempat ia dididik dan dibesarkan.
Pengalamannya sebagai Ketua Komisi Kesejahteraan DPRD Kota Bengkulu pada tahun 1999-2004, Ketua DPRD Kota Bengkulu tahun 2004 - 2009 dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu pada tahun 2009 - 2014 menjadi penguat skill kepemimpinannya. Ia berharap bisa melakukan yang terbaik bagi kemajuan daerahnya. Karenanya ia siap untuk memimpin Bengkulu Utara sebagai wakil bupati.
0 komentar:
Posting Komentar