Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi serta ketetapan MPR RI Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara
Bekerja Sama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dengan, DPW Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Bengkulu Dalam momen spesial 23 Oktober 2021 tersebut. Ketua DPW PKS Bengkulu, Sujono memberikan sambutan hangat.
"Alhamdulillah PKS tiba di Bengkulu bersama kita di sini. Dan juga kepada Dr. Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua MPR RI yang juga hadir secara virtual dalam agenda hari ini, yaitu Sosialisasi 4 pilar MPR RI. Kemudian, kepada para peserta agar dapat memanfaatkan sebaik mungkin momen langka ini.
Dalam sosialisasi MPR RI yang bekerja sama dengan PKS untuk sosialisasi 4 pilar, yakni pilar pancasila, pilar UUD 45, pilar NKRI, dan pilar Bhinneka Tunggal Ika. Beliau menyampaikan, "hal ini penting kita pahami dan kita terapkan dalam kehidupan keseharian kita yang mana berguna untuk membentengi diri kita dalam hal-hal yang dapat memecah belah keutuhan NKRI, seperti gerakan separatis, komunisme, atau tindakan-tindakan kezaliman lainnya.
Diharapkan pula partai politik mau pun masyarakat dapat mengedepankan 4 pilar tadi. Melakukan amal 12, yaitu UUD. Mengulas bagaimana peran Soekarno Presiden pertama kita dalam memperjuangkan demokrasi menuju kemerdekaan di Indonesia. Tak luput pula peran Islam yang juga banyak turut serta dalam mengimbangi hadirnya demokrasi di Indonesia. Sehingga tidak menurunkan nilai-nilai Islam. Dahulu ada kisah seorang Habib yang cinta dengan NKRI sampai rela melindungi bendera merah putih dari para penjajah dengan jiwa dan raganya. Ini membuktikan bahwa Islam dan Pancasila tidak bisa dipisahkan."
Dalam Sesi pertanyaan: Bapak Imanuddin menanyakan tanggapan tentang bagaimana Tokoh yang membela Pancasila Ulama Habib Rizieq Shihab, bahkan disertasinya juga membahas tuntas Pancasila. Bagaimana menanggapi nya? (Bapak Imanuddin)
Jawaban:
HNW
Masalah ini diluar konteks hukum, problem kekuasaan yang berbeda-beda.
Sosialisasi 4 PILAR MPR RI
H Ahmad Syaikhu
Apa yang selama ini ditanamkan, bukan menjadi sesuatu yang baru
Pancasila UUD 1945, NKri, bhineka tunggal Ika, bukan hafal nya dan bukan pengakuan saya Pancasila, Yanh lain tidak. Bukan begitu.
Dimana nilai Pancasila sesuai dengan nilai-nilai keislaman kemudian diajalankan, mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada upaya mereduksi, mengurangi, mengaburkan konsensus di lapangan ini. Ada rumusan yang sudah sakral, ada 5 points yang disampaikan
Kebangsaan nasionalisme, kesejarahan sosial, dll (dari bapak proklamator)
Tugas kita adalah menjaga agar 4 pilar MPR RI ini tetap utuh. Karena ada upaya di pihak lainnya yang berusaha merubah 4 pilar MPR RI ini ibarat seorang perempuan yang memintal benang menjadi sebuah kain kemudian menguraikan kembali menjadi benang dan begitulah seterusnya. Jadi jangan sampai 4 pilar ini berubah atas keinginan dan inisiatif oknum tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar