Sujono : Kasus Yuyun Harus Menjadi Pelajaran Semua Pihak

Sujono, SP. M.Si, Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu

BENGKULU, PKSBengkulu - Rabu (4/5/2016), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Bengkulu menyikapi kasus pemerkosaan dan pembunuhan sadis yang terjadi pada Yuyun, seorang remaja belia di Rejang Lebong.

Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, Sujono, S.P. M.Si menyampaikan bahwa kejadian ini sangat miris dan hendaknya segera menjadi pelajaran bagi segenap elemen yang berwenang dan juga masyarakat Bengkulu. "Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kejadian yang sama sekali diluar nalar kemanusiaan terjadi di daerah kita, dan ini harus segera diatasi agar jangan sampai terulang kembali," ujarnya.

Seperti diketahui, Yuyun korban pemerkosaan dan pembunuhan masih berstatus pelajar kelas VIII SMPN 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding. Ia dibunuh oleh 12 orang laki-laki yang memperkosanya dan melemparkannya ke jurang.

Menurut Sujono hal ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yang paling utama adalah faktor miras berupa tuak yang banyak beredar dan dikonsumsi anak-anak remaja, juga faktor kenakalan remaja itu sendiri yang kini marak terjadi. Seperti diketahui pelaku kejahatan ini pada umumnya juga masih berusia anak-anak dan remaja. 

Menurutnya miras sekarang sudah harus benar-benar dilarang bukan malah dilegalkan atau hanya dibatasi peredarannya dan tuak juga harus masuk dalam kategori miras yang dilarang, karena menyebabkan seseorang mabuk seperti halnya menenggak miras. Iapun mengingatkan pemerintah jangan sampai berharap mendapatkan retribusi dari peredaran miras.

"Jika pemerintah daerah berharap mendapatkan retribusi atas peredaran miras maka ini patut disayangkan karena mudhorot yang didapat lebih banyak ketimbang manfaatnya," katanya.
Pihaknyapun di PKS akan berusaha mewacanakan kembali rancangan tentang peraturan daerah terkait miras ini di Dewan Provinsi dan Kota Bengkulu.

Faktor lain yang menyebabkan hal ini bisa terjadi adalah masalah ekonomi dan kurang tersedianya lapangan kerja. Ini menjadi PR pemerintah yang harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan lapangan pekerjaan, agar warga khususnya para pemuda tidak banyak menganggur dan memiliki pekerjaan untuk penghidupan mereka.

Selain itu faktor yang perlu diperhatikan juga adalah faktor  keimanan dan ketakwaan ditengah masyarakat yang perlu ditingkatkan. "Pengamalan norma-norma dan ajaran agama ditengah masyarakat yang sudah semakin ditinggalkan perlu dihidupkan dan dilestarikan kembali, ini akan menjadi benteng kenakalan remaja," terang Anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini.

Sujono berharap berbagai pihak turut membantu dalam mengatasi masalah-masalah sosial di Bengkulu. Sisi pendidikan bagi pelajaar juga harus menjadi perhatian semua pihak, pendidikan harus benar-benar mampu menumbuhkan karakter yang baik pada sisiwa, agar kenakalan remaja bisa benar-benar diatasi.

Berkenaan dengan para pelaku yang kini sedang ditangani pengadilan negeri Rejang Lebong, Sujono menyatakan agar pelaku dihukum berat agar memberikan efek jera, sehingga orang lain tidak akan berani mencoba melakukan kekejian yang sama.(**)

5/04/2016