Ustad H. Ahmad Zarkasih, M.Si |
Assalamualaikum
warrahamtulahi wabarrakatuh
Ikhwah fillah yang dirahmati Allah tidak ada henti-hentinya kita memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Taufiknya kita masih di berikan al.quwwah (kekuatan quwwaatull iman, quwwatull islam dan quwwatull ukhuwah (kita masih diberikan kekuatan keimanan, kekuatan keislaman dan kekukiatan persaudaraan diantara kita) persaudaraan kita insya Allah adalah persaudaraan yang dilandasin ikatan yang kuat, yaitu ikatan tauhid, lailahaillallah, persatuan, persaudaraan landasanya iman, ikatanya tauhid maka Insya Allah ikatan yang kekal
Pertemuan
kita pada sore hari ini adalah pertemuan kita pada besok hari, pekan depan,
pada bulan depan dan Insya Allah akan dipertemukan kembali oleh Allah SWT yaitu
ditempat orang-orang beriman yaitu surganya, Allahuma aamiin.
Ikhwah fillah yang dirahmati Allah.
Mari
kita bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan kita mengikuti syariat-syariatnya
maka insya Allah tidak ada pertolongan selain pertolongan Allah SWT kita akan
mendapatkan safaatnya Allhuma Aamiin...
Alhmdulillah ikwahfillah kita sudah berada di 1/3 atau 10 malam terakhir dibulan Ramadhan bulan yang penuh berkah ini mudah-mudahan Rasulullah SAW pada 10 hari terkhir dibulan Ramadhan ini justru mengajak kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita, semakin semangat melakukan amal ibadah kita, kaena kita ingin menggapai satu malam yang didalamnya ada 1000 kemulyaan lebih baik dari 1000 bulan
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadar) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Q.S: Qadr 1-5
Seribu bulan ± 83 tahun atau kebaikan yang tak terhingga, hal ini menunjukan berlimpah ruahnya kebaikan yang Allah SWT berikan kepada orang-orang yang mendapatkan “lailatul Qadr”
Ikhwah fillah yang dirahmati Allah
Pada
hari ini saya ingin menyampaikan, bagaiman strategi dakwah para nabi. Para nabi
ternyata, setelah kita pelajari apakah itu nabi Yunus, Nabi Nuh, atau Nabi Hud,
dalam dakwahnya ia mengajak umatnya untuk beristigfar terlebih dahulu,
memastikan seorang itu mendapatkan magfirah
dari Allah SWT terlebih dahulu. Nabi Yunus As saat dimakan Ikan Paus rupanya ia
ingin keluar dari masalahnya sendiri, dengan cara beristigfar kepada Allah SWT
terlebih dahulu kemudian berdo’a
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA
INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN
Tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim
berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.”
(HR. Tirmidzi no. 3505. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih)
begitu juga kepada nabi-nabi, dalam dakwahnya ternyata mengajak umatnya beristigfar terlebih dahulu. Dengan pendekatan istigfar ini dakwah ini akan lebih efefktif.
Ikhwahfillah
yang dirahmati Allah SWT
Begitu
pentingnya Maghfirah dari Allah SWT,
karena keselamatan manusia bukan disebabkan amalnya, tetapi disebabkan karena
dia telah mendapatkan Magfirah dari Allah SWT.
begitu penting Maghfirah ini kemudian Allah perintahkan pun juga secara khusus, yaitu perintah “kata Segera”
begitu penting Maghfirah ini kemudian Allah perintahkan pun juga secara khusus, yaitu perintah “kata Segera”
(ayat tetang magfirrlah).
Jadi kalau ada perintah yang sifat perintahnya “segera”, menunjukan kepada kita bahwa isi surat itu sangat penting yang harus segera dibaca atau harus segera dilaksanakan “bersegeralah/bergegaslah”
Ikhwafillah
yang dirahmati Allah SWT
Ada
beberapa keutamaan istigfar ini, anatara lain;
1.
Istigfar
ini dalam rangka dibebaskan dari Dosa Karena memang Allah SWT memastikan dengan
janji-janji-Nya yang beristigfar
(ayat tentang Istigfar)
“Sesungguhnya jika seorang mukmin melakukan
dosa, maka tertorehlah noda hitam dihatinya. Apabila ia bertaubat dan berhenti
dari dosa itu dan memohon ampun kepada Allah, maka hatinya mejadi bersih dari
noda tersebut. Apabila dosanya bertambah, maka bertambah pula noda tersebut
sampai menutupi hatinya.
Itulah noda yang disebutkan oleh Allah dalam
firman-Nya :
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa
yang selalu mereka usahakan itu menutup (menjadi noda) hati mereka.”
(QS. al-Muthaffifiin: 14)
[Diriwayatkan oleh Ahmad (II/298), at Tirmidzi (no.3334) dan beliau menyatakan bahwa hadits
tersebut derajatnya hasan shahih, Ibnu Majah (no.4244),
an Nasa-i dalam kitab al Kubra(no.11658), Ibnu Hibban (no.930), serta al Hakim (II/562) dan beliau
menshahihkannya. Sementara itu, adz Dzahabi berkata: ‘Menurut syarat Muslim.’
Diriwayatkan juga oleh al Baihaqi dalam Sunan-nya
2.
Menjadi
penyebab turunya hujan. Hujan adalah berkah dari Allah SWT yang karena nya akan
menyebabkan menyuburkan bumi dan tanaman dan perkebunan yang hasilnya dapat
dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Bahkan seseorang banyak beristigfar maka
akan dapat memperbanyak rezki, memperbanyak Harta bahkan memperbanyak
keturunan, oleh karena itu keluarga yang belum dikarunia’i keturunan,
banyak-banyak beristigfar. Insya Allah akan Allah anugrahi keturunan yang
banyak.
Allah SWT berfirman dalam Surat Nuh
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.”
(QS. Nuh: 10-12)
dan ini merupakan strategi dakwah Nabi Nuh As, dan teryata
sudah merupakan tabiat manusia itu metrelistik, maka strategi nabi Nuh. As
dengan cara ekonomi, tetapi didahului dengan pendekatan Rohani yaitu
beristigfar.
Dan ini gambaran kesejahteraan akan Allah sediakan surga yang didalamnya terdapat banyak kebun-kebun, sungai-sungai.
Rupanya didunia juga Allah SWT
anugrahkan kebun-kebun dan sungai-sungai ini merupakan lambang kesejahteraan. Jadi
rupanya seseorang sangat senang ketika diajak kepada urusan dunia, maka Nabi
Nuh As juga memberikan Motivasi yang ada unsur duniawinya
3.
Kemudian
keutamaan beristigfar selanjut dimana Allah SWT akan memberikan kekuatan pada
kita,
Dalam surat hud
" Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa"
Q.S
Hud:52
Manusia semakin bertambah usianya, semakin tua sehingga semakin lemah, walaupun kita semkain tua dan lemah, maka jangan sampai melemahnya Produktivitas amal dan ibadah.
"Tetapi Allah jamin, barang siapa, banyak beristigfar kepada Allah SWT maka akan Allah berikan kekuatan tambahan. Sehingga kita masih bisa berproduktivitas amal, masih kuat berdakwah, beramal.
4.
dengan
beristigfar akan Allah berikan kemudahan-kemudahan menyelesaikan banyak urusan.
Kita hidup tentu memiliki
permasalahan
"Barangsiapa
yang membiasakan diri beristighfar, Allah akan mencarikan jalan keluar bagi
kesulitannya, menjadikan kelapangan bagi kesempitannya, dan memberikannya rizki
dari hal-hal yang tidak pernah dia duga sebelumnya." (al Hadits)
Firman Allah:
Allah hanya menghadirkan
kemudahan bagi kamu, tidak menghendaki kesukaran bagi kamu…" (al Baqarah:
185)
5.
Orang
bertaqwa boleh banyak masalah, justru itulah yang membedakan antara orang
bertaqwa dengan tidak bertaqwa, Orang bertaqwa cirinya salah satunya adalah ia
adalah orangnya pemaaf, pemaaf adalah mekanisme yang bekerja secara sehat,
dalam rangka untuk membersihkan dosa sesame manusia, sedangkan kaitan dosa
dengan kepada Allah SWT, juga system bekerja.
Orang bertaqwa boleh banyak masalah,
justru itulah yang membedakan antara orang bertaqwa dengan tidak bertaqwa,
Orang bertaqwa cirinya salah satunya adalah ia adalah orangnya pemaaf, pemaaf
adalah mekanisme yang bekerja secara sehat, dalam rangka untuk membersihkan
dosa sesame manusia, sedangkan kaitan dosa dengan kepada Allah SWT, juga system
bekerja.
Jadi orang-orang bertaqwa itu sehat
dan memiliki kekebalan tubuh yang bekerja.
6.
Istigfar
akan diberikan kenikamatan berkesinambungan
dengan istigfar itu dapat menjadi
penyebab turunya rahmat dari Allah SWT, menjadi penyebab turunya rahmat dari
Allah SWT
Kata nabi Sholeh dalam dakwahnya
mengajak juga umat untuk beristigfar kepada Allah SWT,
Dan
barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia
mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Demikian keutamaan-keutamaan istigfar dang orang yang
mendapatkan magfirah, ia akan ditutup kejelekan-kejelkan dihadapan manusia.
Ikhwahfillah
yang dirahmati Allah SWT
Di
1o hari terakhir Ramdhan ini rasulullah mengajarkan kepada kita perbanyak do’a
Rasulullah
saw mengkhususkan do’a tertentu pada saat kita berharap Lailatul Qadar?
Sudah jamak diketahui bahwa do’a khusus pada malam yang diharapkan sebagai Lailatul Qadar adalah:
Sudah jamak diketahui bahwa do’a khusus pada malam yang diharapkan sebagai Lailatul Qadar adalah:
Dari ‘Aisyah, bahwasanya dia bertanya kepada Rasulullah
saw, ia berkata:
“Jika aku menepati Lailatul Qadar, apa yang aku ucapkan?”.
Rasulullah
saw bersabda:
“Ucapkan:
*Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
(Ya
Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Pemberi ‘afwun, yang mencintai sifat
‘afwun, oleh karena itu, berikanlah ‘afwun itu kepada diriku)"*
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad [25384], At-Tirmidzi [3513] dan An-Nasa-iy dalam As-Sunan al-Kubro [10708, 10709, 10710].
(Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad [25384], At-Tirmidzi [3513] dan An-Nasa-iy dalam As-Sunan al-Kubro [10708, 10709, 10710].
Kenapa do’a di atas yang perlu
diperbanyak dan diulang-ulang?
Perlu diketahui, “al-‘afwu” itu bisa berarti: Afwun fil abdan, ‘afwun fil adyan dan afwun min Ad-Dayyan
Perlu diketahui, “al-‘afwu” itu bisa berarti: Afwun fil abdan, ‘afwun fil adyan dan afwun min Ad-Dayyan
1️. Afwul Abdan
maksudnya adalah sembuhnya badan dari segala macam penyakit serta aman dan selamatnya dari berbagai bencana dan hal-hal yang tidak diinginkan.
2️. Afwul Adyan
maksudnya adalah taufiq Allah SWT yang diberikan kepadamu agar kamu dapat menjalankan segala kebaikan, ibadah dan amal-amal ukhrawi.
3️. Afwun min Ad-Dayyan
maksudnya adalah pemaafan dan pengampunan dari Allah SWT kepada dirimu, sebab, Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pemaaf, Pengampun, Mulia dan Maha Pemberi segala kebaikan.
4️. Secara bahasa, ‘afwun juga berarti tambahan dan banyak (melimpah), karenanya, dalam bahasa Arab dikatakan: afwul mal, maksudnya adalahh tambahan dan melimpahnya harta.
Dalam Q.S. Al-Baqarah: 219 disebutkan: yas-alunaka madza yunfiqun?
Qulil afwu, maksudnya adalah: infaqkan harta
yang berlebih dari nafkah pokok mu.
Dengan demikian, ‘al-‘afwu dalam do’a di atas, juga bisa dimaknai: semoga Allah SWT memberikan kepadamu apa yang kamu minta dan bahwa melebihi apa yang kamu minta
Oleh karena itu, perbanyak ucapan:
Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Pemberi ‘afwun, yang mencintai sifat ‘afwun, oleh karena itu, berikanlah ‘afwun itu kepada diriku
Semoga
Ramadhan Kali ini berkah buat kita semua
Wahlaua’allam
Wasalamu’alaikum Warrahmatulahi
wabarrakatuh
Ustd H. Ahmad Zarkasih, M.Si (Ketua MPW PKS Bengkulu)
Safari Ramadahan
23 Ramadhan 1438 H /17 Juni 2017M
Bengkulu Utara ( Arga Makmur)
0 komentar:
Posting Komentar