Perkara yang menimpa Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq berpengaruh
terhadap konsolidasi partai politik tersebut, hingga partai besutan Anis
Matta itu dinilai sudah menjadi macan yang kehilangan gigi taring.
“Ada kekhawatiran yang sangat besar baik dari dalam maupun luar
negeri terhadap PKS yang kini diibaratkan seperti macan yang sudah mulai
ada taringnya, oleh sebab itu sebelum menjadi lebih besar, dihabisi
dahulu tenaganya,” kata Pengamat politik yang juga pengajar Ilmu Sosial
Politik Universitas Bengkulu Lamhir Syam Sinaga di Bengkulu, Selasa
(28/05).
PKS saat ini, mengalami konspirasi politik bertujuan agar partai
tersebut tidak fokus pada doktrin perjuangannya serta tidak fokus pada
target-target partai.
“Jadi target orang itu bagaimana supaya PKS nantinya tidak termasuk
menjadi partai yang bisa berbuat apa-apa, dibuat sedemikian rupa menjadi
partai netral yang tidak berpengaruh di kancah politik dan bisa
dikendalikan, itu target mereka. Jadi target mereka itu bukan sampai
membubarkan PKS,” katanya.
Sebagian pihak meyakini, kata Lamhir, kalau PKS dalam keadaan aman
dan tidak bermasalah maka partai besutan Anis Matta itu bisa saja
menjadi partai nomor satu di Indonesia pada Pemilihan Umum 2014.
Partai yang berpengaruh adalah partai yang mempunyai empat unsur yang saling bersinergi.
“Ada unsur tradisional, emosional, power dan interest. Unsur
tradisional ini menyangkut kekeluargaan, sedangkan emosional merupakan
keterkaitan emosi, di sini PKS sangat solid sehingga persatuan serta
kadernya sangat bagus,” katanya.
Namun menurut dia, untuk menjadi partai yang berpengaruh butuh unsur
interest yang memuat keinginan masyarakat tentang keamanan dan
kesejahteraan.
“Setiap partai akan manjadi besar dan mendapatkan dukungan massa
kalau dapat memberikan security dan prosperity baik untuk masyarakat
maupun untuk partai. Untuk menciptakan unsur interest ini dibutuhkan
orang-orang yang handal dalam negosiasi maupun dalam melakukan
lobi-lobi. Dan orang-orang itu yang saat ini kita lihat dihancurkan di
PKS, sehingga mereka ibarat kehilangan taring kalau orang seperti itu
tidak ada di partai,” kata dia.
Hantaman permasalahan yang menimpa PKS membuat plotting mass akan
mengalihkan pilihannya ke partai lain pada pemilihan umum nanti.
“Jadi plotting mass yang semula percaya kepada PKS menjadi masa yang
akan beralih ke partai lain, karena mereka melihat tidak ada lagi faktor
security pada PKS,” katanya.
Menurut dia konspirasi politik yang menimpa PKS tidak hanya berasal
dari dalam negeri, tetapi juga ada ikut campur tangan negara asing.
“Bukan orang dalam saja, tetapi ada indikasi luar, ini disebabkan
ketakutan negara luar oleh karena PKS sudah mempunyai pengaruh besar
saat ini, dan jika PKS menjadi partai nomor satu serta menguasai
Indonesia, bukan tidak mungkin ideologi Indonesia juga akan bergeser.
Apalagi saat ini di Mesir dan Turki dimenangkan oleh partai yang satu
doktrin dan ideologi dengan PKS,” kata dia.
Ia memaparkan di Mesir dimenangkan oleh partai Ikwanul Muslimin
dengan pemimpin Mesir saat ini Mursi serta di Turki dipimpin Oleh
Erdogan dari Partai Keadilan dan Pembangunan yang ideologinya sama
dengan PKS.
“Jadi kalau PKS menjadi partai pemenang Indonesia akan menjadi negara
yang mengikuti ajaran Islam, itu yang ditakuti pihak luar apa lagi
negara barat. Dengan berhasilnya Erdogan di Turki dan Mursi di Mesir
yang satu ideologi dengan PKS nantinya bisa membuat poros jika PKS
menang di Indonesia,” kata dia.
Sehingga nantinya, menurut dia, bisa menghasilkan kekuatan yang
ditakutkan oleh negara barat. Oleh karena itu PKS yang mulai menjadi
suatu kekuatan baru kini secara perlahan dihancurkan.
“Erdogan di Turki menguasai Eropa, Mursi di Mesir menguasai Timur
Tengah dan Jika PKS menang dapat menguasai Asia bukan tidak mungkin akan
menjadi kekuatan strategis,” ujarnya. (s9)*
*sumber : http// bengkuluekspress.com
0 komentar:
Posting Komentar